HARIANHALMAHERA.COM–Setelah lama tertunda akibat tarik ulur ganti rugi lahan, penataan kawasan kumuh lewat program Kotaku di Kelurahan Makassar Timur, mulai jalan.
Rencananya Kamis (3/3) besok akan dilakukan pembongkaran rumah 14 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak dari program penataan kota tanpa kumuh (Kotaku) ini.
“Tadi sudah dirapatkan bersama Disperkim, DLH, Lurah Makasar Timur, PLN Ternate dan Babinkamtimas, untuk kesiapan pembongkaran lahan warga terdampak, dan hasil rapat Kamis (3/3) sudah mulai turun pembongkaran,” ungkap Kordinator Kotaku Tingkat Kota Ternate, Fita Selang, Selasa (1/3).
Sebelum pembongkaran dilakukan, pihak Disperkim sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada 14 KK. Sebab, dari 14 KK itu 5 KK lahannya sudah kosong, dan sisanya masih ditempati.
“Sebagian rumahnya sudah dibongkar secara mandiri oleh warga terdampak. Karena saat ini pekerjaan dilapangan sudah harus jalan, sesuai dengan jadwal tender proyek yang sudah keluar dari BPWP Maluku Utara,”ujarnya.
Proyek ini sudah cukup lama sampai empat kali lakukan tender proyek, hanya saja ditahun ini baru ada pemenangnya. Sehingga itu sebelum bekerja, maka lahan harus di kosongkan lebih dulu.
“Dalam kontrak kerja itu lahannya harus sudah siap. Namun, pembongkaran ini belum mulus karena masih ada dua KK yang layangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Ternate,” jelasnya.(par/pur)