HARIANHALMAHERA.COM– Wakil Wali Kota (Wawali) sepertinya mulai alergi dengan yang namanya demonstrasi. Padahal tidak biasanya, orang nomor dua di Ternate itu selalu welcome dengan para pendemo.
Namun, tidak dengan demo mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Muda Maluku Utara
(JMMU) kemarin. Unjuk rasa yang menuntut penanganan air bersih di Ternate itu membuat
politisi demokrat ini “takut”.
Mendengar para demontran menerobos masuk ke dalam kantor Wali Kota, Abdullah pun
memilih kabur. Mirisnya, untuk mengelabui massa, dia memilih kabur meninggalkan kantor wali kota dengan mobil pribadinya berwarna biru dan keluar melalui pintu di bagian selatan meninggalkan kantor walikota.
Sementara mobil dinas DG 2 KT masih tampak di tempat parkir arah utama yang tak jauh dari lokasi massa.
Kordinator Lapangan (Korlap) Faisal Al Hadad menuturkan masih banyak warga Kota yang
belum menikmati air PDAM, salah satunya warga di Kelurahan Tabona RT 13, Kecamatan
Ternate Selatan yang sudah 14 tahun tak tak menikamti air bersih. “Padahal setiap tahun
PDAM mendapat kucuran anggaran miliaran rupiah dari pemerintah untuk pelayanan air
bersih,” katanya.
Krisis air bersih di sejumlah kelurahan ini diakui sudah berulang kali disampaikan ke Pemkot, DPRD dan PDAM namun tak kunjung direspon. “Dimana nurani pemerintah yang konon katanya melayani masyarakat.” ujarnya.
Masih adanya kelurahan yang krisis air menandakan Pemkot dibawah kepemimpinan Burhan Abdurrahman selama dua priode gagal total. “Pemkot seharusnya mendahulukan kebutuhan dasar air bersih bukan bangun taman ” cetusnya.
Sementara pejabat Pemkot yang bersedia menemui massa adalah Sekot M.Tauhid Soleman
yang kala itu baru kembali usai menghadiri kegiatan di Dinas Kebudayaan dan kembali.
Dia berjanji akan segera menyikapi menyelesaikan permasalahan air di Tabona. Bahkan,
Tauhid menantang massa aksi jikalau belum ditepati, dia mempersilahkan mahasiswa
menggelar aksi demo di depan rumahnya.
“Saya akan telepone Dirut PDAM turun lapangan cek masalah yang dihadapi di RT 13 entah
mau gali atau apakah yang penting dong pe tugas selesaikan persoalan air yang dihadapi
masyarakat Tabona RT 13.” katanya.
Bahkan, untuk krisis air bersih ini dia menegaskan akan memanggil seluruh petinggi PDAM.
“Saya akan panggil kepala PDAM dan seluruh direksi disana dalam Minggu ini.”pungkasnya.
(lfa/pur).