HARIANHALMAHERA.COM–Kelangkaan BBM jenis minyak tanah untuk industrik kini mulai dirasakan para motoris speedboat tujuan Ternate- Sofifi. Sebab, kondisi ini mengakibatkan sebagian besar armada speed boat tak dapat beroperasi.
Sahril salah satu motoris yang ditemui mengaku kelangkaan Minyak tanah ini sudah berlangsung 4 hari terakhir. Dalam sehari, mereka hanya bisa mendapatkan 3-4 jergem berukuran 25 liter mita. “Kalau berangkat ke Sofifi pulang pergi hanya tinggal satu jergen,” katanya.
Pengawas Koperasi Mutiara speedboat Pelabuhan Semut Mangga Dua, Armin mengaku hal serupa. Diakui, mita yang didapat para speedboad adalah mita subsidi yang diperuntukan untuk rumah tangga bukan mita industri. “Biasanya motoris speedboat dapatkan mita dari pengecer dan harap-harap itu sisa penjualan ke warga,” terangnya, Senin(11/11).
Sahril mengaku sudah berkordinasi dengan pihak pertamina lewat Pemkot ternate maupun TNI/Polri. Dimana mita tidak ada subsidi dan itu kalau mau dikenakan harga industri.”Kalau harga industri kan kasian anak-anak ini tidak mungkin mau ambil dengan harga Rp.13.000 per liter, sementara harga tiket per orang, ternate-sofifi Rp.50.000″ ucapnya.
Dia mengakui, para motoris ini bisa saja menggunakan BBM jenis pertalite, asalkan ada keputusan terkait dengan perubahan tarif speedboat.
Terpisah, Komandan Pos Pelabuhan Semut Mangga Dua, Apriyanto Supardi, mengatatakan kelangkaan bahan bakar speedboat bukan tanggung jawab mereka.
“Kami sudah sampaikan ke ketua koperasi mutiara agar bekerja sama dengan pertamina. Supaya tiap bulan motoris dapat jatah subsidi untuk mengantisipasi kelangkaan,” bebernya.
Dia mnduga, kelangkaan mita bekakangan ini ada karena ada oknum yang sengaja memainkan harga dibagian wilayah mangga dua mau pun di bastiong. “Tapi aktifitas penyebrangan normal seperti biasanya,” tukasnya. (par/pur)