HARIANHALMAHERA.COM–Para pedagang yang berada di belakang kawasan pasar percontohan, Gamalama mengaku resah dengan adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai tim sukses pasangan M Tauhid Soleman- Jasri Usman (TULUS) di Pilwako kemarin.
Praktik ini terungkap menyusul adanya pengaduan dari pedagang kepada komisi II DPRD Kota Ternate. Anggota Komisi II Jamian Kolengsusu, mengaku berdasarkan laporan yang diterima dari pedagang, oknum yang juga tercatat sebagai pengurus salah satu partai politik (parpol) pengusung TULUS ini mulai berlangsung 25 Juli kemarin.
“Oknum ini biasa disapa dengan panggilan On. Yang bersangkutan bukan petugas pasar, melainkan mengatasnamakan tim sukses dari partai pengusung pasangan terpilih Pilkada Ternate,”bebernya.
Jamian mengaku sudah turun ke lapangan untuk menelusuri laporan tersebut. Dan ternyata laporan pedagang itu benar adanya. On kata dia diberikan uang oleh pedagang dengan jumlah yang berfasiasi mulai dai Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu per hari dengan iming-iming lapak. “Ada pengakuan sekitar tiga pedagang yang mengakui adanya pungli oleh oknum tersebut,”bebernya.
Dia meminta Pemkot melalui instansi terkait memasang informasi pengaduan disetiap tempat informasi atau nomor HP, sehingga pedagang yang menjadi korban pungli jelas bisa melapor. “Intansi teknis terkait juga harus turun kelapangan guna mengecek kebenarannya, bila perlu menindak tegas adanya pungutan-pungutan yang tidak jelas itu,”pintanya.(tr4/pur)