HARIANHALAMHERA.COM– DPRD Kota Ternate menyoroti keputusan pemerintah Kota Ternate yang mengurangi anggaran pembangunan dermaga Sulamadaha dari Rp 10 miliar menjadi Rp 5 miliar. Sebab, hal itu dikwatirkan akan berdampak pada kualitas pembangunan yang sudah didesain berunjung pada rentan ambruk.
Pengurangan anggaran dermaga tersebut terungkap setelah komisi III DPRD Kota Ternate melakukan evaluasi di lapangan. Wakil ketua komisi III DPRD Kota Ternate, Fahri Bachdar, pun membenarkan bahwa hasil evaluasi mereka di lapangan terhadap penahan ombak dermaga Sulamadaha sebagai tempat penyeberangan ke pulau Hiri itu ternyata terjadi perubahan nilai anggaran.
Dimana lanjutnya, alokasi anggaran penahan ombak yang diketahui pada awalnya sekira Rp 10 miliar lebih ternyata dirubah oleh Pemkot Ternate menjadi Rp 5 miliar. Namun Pemkot sendiri menurutnya, beralasan bahwa pengurangan itu sudah dihitung oleh tim akademisi baik konstruksi dermaga maupun penahan ombaknya.
“Penurunan anggaran dan perubahan desain pembangunan dengan nilai kurang lebih Rp 5 miliar ini tentu apakah itu bisa menjamin kualitas, dan hal tersebut saya tanyakan langsung kepada Walikota Ternate pada rapat beberapa kemarin,”katanya Senin (27/2).
Fahri menambahkan bahwa meski demikan tetap masih dikhawatirkan pembangunan tersebut hanya desainya yang bagus sementara hasil kontruksi cepat rusak.
“Kan sangat disayangkan jika anggaran kurang lebih Rp5 miliar tidak menjamin kualitas pembangunannya, dan akhirnya tidak bisa dimanfaatkan kalau rusak,”imbuhnya.(par)