HARIANHALMAHERA.COM–Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman memberikan sejumlah arahan kepada pimpian OPD peserta Forum Perangkat Daerah dan Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Ternate tahun 2021 – 2026 yang dibukanya secara resmi kemarin (25/8)
Ada tujuh hal yang disampaikan Wali Kota . Pertama, dia meminta Kepala Perangkat Daerah agar memperhatikan kesesuaian visi, misi, tujuan dan sasaran dalam Rancangan RPJMD, sebab konsistensi penjabaran visi dan misi ke dalam tujuan dan sasaran menentukan efektifitas dan akselerasi Pembangunan Ternate 5 tahun ke depan.
Tauhid juga menegaskan, Indikator kinerja daerah yang sudah diformulasikan oleh tim penyusun RPJMD dan tim pendamping, berupa matriks Cascading dan penyelarasan visi, misi, tujuan sasaran indikator tujuan dan indikator sasaran Rancangan RPJMD, agar dijadikan acuan dalam penyusunan dokumen Renstra dan RKPD.
“Ketiga, Memperkuat koordinasi antar Perangkat Daerah, dalam proses perencanaan agar tercipta sinergitas pembangunan,” tegasnya.
Selain itu, Seluruh OPD diminta komitmen dalam proses perencanaan dengan mengacu pada RPJPD, RPJMD, RENSTRA Perangkat Daerah, RKPD dan RENJA Perangkat Daerah, agar tercipta dokumen perencanaan yang selaras dan berkualitas.
Terkait dengan penyusunan RPJMD Kota Ternate Tahun 2021-2026, mantan Sekkot Ternate ini meminta Kepala OPD terlibat aktif dalam setiap tahapan proses perencanaannya, sehingga program yang di susun benar-benar mampu diimplementasikan untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Kepala Daerah dengan indikator kinerja yang terukur.
“Saya berharap seluruh peserta Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang RPJMD ini, diharapkan mampu berkontribusi dan memberikan input, serta dirumuskan dalam berita acara kesepakatan sebagai dasar dalam proses penyempurnaan Rancangan RPJMD menjadi Rancangan Akhir RPJMD,” uraonya.
Karena itu, dia meminta semua perangkat daerah mengikuti kegiatan ini dengan seksama dan penuh ketulusan, sehingga dari Forum ini, bisa mendapatkan masukan berharga dalam penyempurnaan penyusunan dokumen RPJMD 2021-2026 menjadi dokumen perencanaan yang berkualitas, mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat yang kemudian dapat diimplementasikan guna menuju Kota Ternate yang Mandiri dan Berkeadilan (Andalan).
Dikatakan, Rancangan RPJMD ini akan terus disempurnakan, disetiap tahapan pembahasan sesuai amanat Permendagri 86 Tahun 2017. Bahwa dinamika yang terjadi dalam proses penyusunan dokumen RPJMD Kota Ternate,
“Saya dan Pak Jasri, lebih melihat ini sebagai semangat bersama para pemangku kepentingan, yang pada tujuan akhir, akan menjadikan dokumen ini sebagai dokumen yang aspiratif dan berkualitas, yang tetap menjaga 7 (tujuh) Nilai Dasar Kebudayaan Ternate “Kie se Gam Magugu Matiti Tomdi” sambung Wali Kota.
Dengan demikian sasaran, tujuan dan target indikator yang ditetapkan dapat tercapai terutama dapat memberikan efek atau dampak langsung kepada indikator keberhasilan pembangunan di Kota Ternate.
“Maka dengan ini, tema sentral yang diangkat dalam pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang RPJMD, yaitu “Bersama Kita Wujudkan Ternate Mandiri dan Berkeadilan – Ternate ANDALAN” ucap Wali Kota.
Plt. Kepala Bappelitbangda Ternate, Rizal Marsaoly meambahkan, pasca musrenbang selesai akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dari masukan-masukan yang berkembang pada musrenbang RPJMD,
Hasilnya akan diperhatikan dan di pertimbangkan oleh tim untuk dijadikan bahan penyempurnaan dokumen RPJMD.
Dasi ritu, Walikota menyampaikan nota pengantar terhadap rancangan peraturan Daerah (Ramperda) untuk dibahasa bersama DPRD. “Dari Ramperda itu baru kita meminta persetujuan dari Gubernur untuk di reviuw kembali sebagai rancangan ahir,” jelasnya
Usai dilakukan perbaikan walikota akan Menyampaikan ke DPRD untuk penyampaian Ramperda RPJMD dan nanti akan dijadikan rancangan ahir, itu akan dibahas bersama tim ahli dan DPRD.
“Dinamika yang berkembang beberapa hari kemarin itu, kami melihat ini sebagai semangat bersama untuk dokumen yang berkualitas, kami juga menampung berbagi masukan baik itu dari buku suba istitut, karamat, pusmat, tuturnya.
Dia berharap RPJMD ini harus punya warna tersendiri, tidak sebatas konsep, tapi harus menjadi satu dokumen yang bisa di implementasikan di setiap OPD,
“Narasi- narasi besar dalam RPJMD itu harus mampu dijabarkan oleh semua pimpinan OPD, sehingga menjaga kelestarian budaya kota ternate itu harus terimput dalam dokumen Ranwal RPJMD,”cetusnya.(pn/tr4)