HARIANHALMAHERA.COM–Perjuangan panjang para stakeholder dan pemerintah kota (Pemkot) Ternate menjadikan Sultan Baabullah Datu Syah atau Sultan Baabullah sebagai Pahlawan Nasional akhirnya berbuah hasil.
Pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 117/TK/Tahun 2020 tertanggal 6 November 2020, resmi menganugerahi gelar pahlawan kepada Sultan Ternate ke-7 itu.
Sesuai jadwal, penyerahan gelar akan dilakukan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara besok (10/11) yang diterima langsung ahli waris Hidayat Mudaffar Syah didampingi Walikota Ternate Burhan Abdurrahman.
Baabullah merupakan Sultan kedua di bumi Moloku Kie Raha yang ditetapkan sebagai Pahlawan nasional. Tokoh pertama di Malut yang menerima gelar pahlawan nasional adalah Muhammad Amiruddin Kaicil Paparangan atau yang dikenal dengan nama Sultan Nuku. Sultan Tidore itu dianugerahi pehlawan Nasional pada tahun 1995 lewat SK Presiden No. 71/TK/Tahun 1995.
Bukan hanya Sutan Baabullah, penaugerahan Pahlawan Nasional juga tengah diusulkan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) bersama pihak Kesutanan Tidore kepada Zainal Abidin Syah yang saat ini tengah masuk dalam tahap kajian oleh pihak Universitas Negeri Jember (UJN).
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Malut, Muhammad Hi Ismail menuturkan, Sultan Baabullah adalah satu dari enam Sultan yang dianeugeri gelar pahlawan Nasional. “Dalam Daftar Sultan Babullah dalam urutan pertama,” katanya
Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) kepada awak media memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah dan LSM Karamat sebagai pengusul Sultan Baabullah sebagai pahlawan Nasional.
Tak lupa pula, apresiasi diberikan kepada Pemkot Ternate dan Dinas Sosial Malut serta Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Malut, TP2GD Kota Ternate, TP2GP dan Dewan Gelar Kementerian Sosial atas kerjasama dan kerja keras sehingga terwujud seorang pahlawan nasional dari Maluku Utara.
“Gubernur juga memberi apresiasi kepada semua pihak terkait sehingga Maluku Utara memiliki seorang pahlawan nasional,” kata AGK melalui kepala biro Humas KKP. Rahwan K Suamba yang saat itu didampingi Muhamad Hi. Ismail
Semangat untuk mengusulkan Sultan Babullah sebagai pahlawan nasional awalnya datang dari LMS Karamat. Usulan itu disampaikan ke Dinsos yang kemudian ditindaklanjuti dengan membentuk TP2GD untuk mengumpulkan dokumen-dokumen terkait.
Hasil dari rekapan TP2GD Ternate kemudian diserahkan ke Dinsos dan kemudian oleh Pemkot dikeluarkan rekomendasi yang ditandatangani oleh Walikota Ternate untuk disampaikan kepada Pempov Malut.
Setelah menerima dokumen hasil kajian TP2GD dari Dinsos Ternate, Pemprov melalui Dinsos Malut kemudian menyerahkan kepada TP2GD Pemprov untuk diteliti dan dikaji.
TP2GD provinsi yang diketuai oleh Rektor Unkhair Ternate Prof Dr. Husen Alting dan 12 anggota secara marathon melakukan kajian selama tujuh kali dan melahirkan rekomendasi kepada Gubernur untuk mengusulkan Sultan Baabullah sebagai pahlawan nasional ke Kemensos
Mengingat penyerahan Kepres bertepatan dengan agenda kedatangan KPK di Malut, maka AGK pun meminta kepada Walikota Ternate agar ikut mendampingi ahli waris pada saat menerima gelar besok.
“Nantinya Gubernur bersama Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Ternate dan masyarakat akan menjemput tanda gelar dari Tim Kementerian Sosial , keluarga Ahli Waris dan rombongan di bandara Babullah untuk di acarakan di area kesultanan Ternate,” tukasnya.(lfa/pur)