HARIANHALMAHERA.COM– Program studi (Prodi) ilmu sejarah Unkhair Ternate ikut dalam rapat kerja (Raker) perkumpulan prodi sejarah se-Indonesia (PPSI) yang berlangsung di Program Studi Ilmu Sejarah, FIB Universitas Hasanuddin, Makassar. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai tanggal 18 sampai 19 Juni 2022 itu telah menghasilkan beberapa program penting.
Program tersebut antara lain setiap minggu diadakan diskusi buku, terutama karya dosen ilmu sejarah, pendidikan sejarah dan pendidikan peradaban Islam, kuliah tamu melalui daring, ada penerbitan buku teks dalam hal ini buku teori dan metodologi sejarah, pengantar sejarah Indonesia, pengantar ilmu sejarah yang akan diterbitkan oleh PPSI.
Ketua Prodi ilmu sejarah Unkhair, Jainul Yusup, saat dihubungi melalui via telpon, mengatakan PPSI akan melakukan penguatan riset anggota PPSI dengan dilakukan workshop kolaboratif riset sejarah, workshop luaran riset sejarah, sehingga bermanfaat untuk semua orang, ada juga 5 mata kuliah yang di rekomendasikan oleh forum PPSI.
“Semua prodi sejarah, baik ilmu sejarah, pendidikan sejarah atau sejarah peradaban Islam untuk memakainya, yaitu, mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah, pengantar Sejarah Indonesia, metode sejarah, Historiografi, dan dasar teori dan metodologi sejarah,”katanya, minggu (19/6).
Selain itu lanjutnya, PPSI akan berkoordinasi dengan MSI (masyarakat Sejarawan Indonesia) dan asesor dari dosen sejarah untuk membicarakan terkait lembaga akreditasi mandiri (LAM) Sejarah sehingga ke depan membantu akreditasi prodi sejarah di seluruh Indonesia.
“Kemarin tanggal 18 Juni 2022, setelah pembukaan Raker PPSI, juga langsung di launching website PPSI, www.ppsi.or.id oleh Ketua Umum PPSI Dr.Ilham Daeng Makelo dan pembina PPSI Prof.Dr. Budi Agustomo,M.Hum, yang berisi hal penting tentang informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan, Prodi dan organisasi ini ke depan,”ujarnya.
“Kegiatan di akhiri dengan penandatanganan memorandum of action (MOA), oleh prodi2 Se Indonesia dengan PPSI untuk pengembangan prodi, dalam bidang tridharma perguruan tinggi untuk pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,”sambungnya.(dit)