HARIANHALMAHERA.COM— Rangkaian kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-104 terus berjalan. Usai penyuluhan bahaya narkoba, Sabtu (9/3), masyarakat diingatkan bahaya terorisme.
Materi penyuluhan bahaya terorisme di SMP Negeri 4 Satap Toliwang, Desa Margomulyo, Kao Barat, Halmahera Utara (Halut) disampaikan Komandan SSK Satgas TMMD Kapten Inf I Putu Artana Jaya.
“Terorisme merupakan sebuah ancaman bagi keutuhan NKRI. Mereka selalu menyebarkan faham yang salah. Selalu mengatasnamakan agama dan kebenaran sebagai kedok mereka,” kata I Putu.
(lihat: Dandim Tobelo: Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba)
Diingatkan, kelompok teroris selalu melakukan aksi yang menakutkan. Yang bahaya dari kelompok terorisme adalah paham dan ideologinya.
“Mereka dapat merekrut siapapun juga, agar mau dan sefaham dengan tujuan mereka,” ujarnya, di hadapan puluhan siswa.
Untuk menghindari atau menangkal paham radikal yang disebarkan oleh teroris, lanjut I Putu, harus senantiasa menanamkan rasa kecintaan terhadap NKRI. Kemudian, perkaya wawasan keagamaan.
“Waspadai pola perekrutan terorisme. Jadikan keluarga tempat konsultasi yang dipercaya. Paling penting, laporkan hal-hal yang mencurigakan kepada pihak berwajib,” tegasnya.
(lihat: Indahnya Kebersamaan TNI dan Masyarakat di Lokasi TMMD)
Sementara Dansatgas TMMD 104 Letkol Kav Tri Sugiarto, mengimbau kepada masyarakat waspada terhadap provokasi, hasutan, dan pola rekrutmen teroris, baik di masyarakat atau pun dunia maya.
“Jadikan keluarga dan lingkungan terdekat sebagai tempat konsultasi dan diskusi setiap gejala yang mencurigakan,” pintanya.(cal)