HARIANHALMAHERA.COM— Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Halut Mandiri belum menampakkan hasil positif. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut) akan segera bersikap. Salah satunya mengaudit laporan keuangan.
Pemerintah menilai, anggaran yang dialokasikan dalam bentuk pernyertaan modal sebesar Rp 8,5 miliar, belum memberikan hasil positif bagi pendapatan asli daerah (PAD).
Justru sebaliknya, perusahaan pelat merah tersebut terlihat merugi. Hal ini terlihat dari tidak beroperasionalnya BUMD. Ada dugaan, miliran anggaran yang dikucurkan tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Sejak Desember 2018 tidak lagi beroperasi dengan alasan kekurangan modal. Karena itu, perlu diaudit untuk mengetahui apa saja yang dibelanjakan selama ini,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Halut Fredy Tjandua, Kamis (28/2).
Atas rencana audit tersebut, sampai saat ini belum ada jawaban dari PT Halut Mandiri.(fik/cal)