HaltengPeristiwa

Fenomena Ikan Mati Mendadak Ditemukan Lagi di Teluk Weda

×

Fenomena Ikan Mati Mendadak Ditemukan Lagi di Teluk Weda

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI: Puluhan bahkan ratusan ikan mati mendadak di perairan Ternate dan Kabupaten Halsel beberapa waktu lalu. Tampak petugas mengumpulkan ikan yang mati .(Foto: Elfa/Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM– Fenomena ikan mati mendadak, kembali ditemukan pada Sabtu (14/3). Ratusan bangkai ikan mengapung di perairan teluk Weda, tepatnya di Desa Sidanga, Kecamatan Weda, dan seputaran Pelabuhan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).

Fenomena ikan mati mendadak ini mirip yang ditemukan di perairan Kota Ternate, beberapa waktu lalu. Penyebabnya pun sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Meski dugaan sementara akibat blooming alga.

“Kami mendapatkan informasi awal dari beberapa masyarakat yang saat itu melakukan aktivitas di perairan pelabuhan Weda. Selanjutnya, informasi yang sama juga kami terima dari Desa Sidanga. Saat ini masih diakukan koordinasi dengan instansi terkait,” ujarnya.
“Langkah awal kami lakukan, yakni mengambil sampel ikan serta melakukan pemeriksaan limbah kapal yang berlabu di pelabuhan weda, termasuk kapal Perusahan yang beroperasi di perairan setempat,” sambung Zakir.

Untuk sementara, lanjut Zakir, baru diketahui dua titik temuan ratusan bangkai ikan. Pertama di sekitar pelabuhan Weda, dan kedua di Desa Sidangan. Pihaknya belum bisa menyebutkan penyebab pastinya. Meski dugaan warga saat ini akibat aktivitas limbah di laut.

“Matinya ikan di perairan dua titik tersebut, setelah dilakukan pengecekan ada beberapa jenia ikan. Yakni, jenis Samandar, Tit (anak lolosi), serta ikan bobara dan jenis ikan lainnya yang tercampur,” terangnya.

Terpisah, Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pengelolaan TPI, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Halteng Amirudin Safir mengatakan, laporan terkait ikan mati ini sudah diterima. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan penelusuran penyebab dari fenomen tersebut.

“Secepatnya bakal turun lakukan proses pemeriksaan, sesuai dengan apa yang di terima dari laporan masyarakat,” tuturnya.

DKP Halteng tambah Amirudin, tetap berkoordinasi dengan pihak DKP Provinsi Malut, agar melakukan pengambilan sampel di dua lokasi temuan ikan mati.(fir)

 

Kontributor: Irwan Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *