HARIANHALMAHERA.COM–Meskipun belum ada penyerahan secara resmi dari Pemerintah Kota (pemkot) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), namun pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ternate memastikan menolak mengelola fasilitas olahraga sport hall yang berada di Kelurahan Ubo-Ubo.
Ketua KONI Kota Ternate Lukman Poli mengatakan, kepitusan KONI yang enggan mengelola sport hall karena pengelolaan asset yang dibangun pemkot itu membutuhkan anggaran operasional yang cukup besar.
Mulai dari perawatan, hingga upah karyawan yang menjaga. Hitungan KONI, dalam setahun anggaran operasional sport hall bisa mencapai Rp 3 miliar.
“Dalam sebulan saja bisa mencapai Rp 100 juta. itu sudah termasuk gaji karyawan, petugas clening servis, belum termasuk pemakaian air dan listrik,” katanya.
Karena itu solusinya, pengelolaan fasilitas yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu akan diserahkan ke pihak ketiga, “Sampai saat ini belum penyerahan karena belum rampung seratus persen. Yang pasti jika diserahkan ke kami solusinya harus dikelola pihak ketiga, karena anggaranya pasti cukup besar juga,” katanya.
Namun begitu, sport hall tetap harus memberikan kontribusi bagi daerah, mengingat keberadaan bangunan itu juga bisa dimanfaatkan untuk seluruh mata cabang olahraga yang nantinya bakal dikenakan biaya sewa.
“Yang pasti gedung itu tidak dipakai cuma-cuma saja. Setiap pengunjung ataupun ada iven-ivent olahraga tertentu juga akan dikenakan tarif .Nantinya dibentuk semacam UPTD atau kordinator gitu,” tukasnya seraya mengaku hal ini akan dirapatkan dengan seluruh pengurus cabang olahraga (cabor).(tr4/pur)
