Ternate

Sampah, Air Bersih dan Banjir, Jadi Prioritas 100 Hari Kerja

×

Sampah, Air Bersih dan Banjir, Jadi Prioritas 100 Hari Kerja

Sebarkan artikel ini
M Tauhid Soleman. (foto: malutpos.com)

HARIANHALMAHERA.COM–Reshuffle kabinet memang kerap menjadi “hantu” bagi sejumlah pejabat Pemda di setiap pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah (wakada) terpilih.

Ini juga yang tengah dirasakan pejabat di Pemkot Ternate seiring dilantiknya M Tauhid Soleman-Jasri Usman sebagai wali kota dan wawali Ternate.  Apalagi, Tauhid sendiri memastikan reshuffle kabinet tetap akan dilakukan.

Namun begitu, perombakan kabinet ini tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. “Soal kabinet nanti ada waktunya. Belum ada perombakan sekarang. Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh,”ujarnya.

Jika mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang pilkada, mutasi pejabat oleh Kepala daerah tidak bisa dilakukan dalam waktu enam bulan sebelum dan sesudah pilkada. Itu artinya, mutasi peabat baru bisa dilaksanakan TULUS pada Juni mendatang.

Tauhid menuturkan, untuk saat ini dia bersama Jasri masih fokus membenahi beberapa persoalan publik yang masuk dalam program prioritas 100 hari kerja mereka. Yakni soal air bersih, banjir, drainase hingga persampahan yang hingga kini menjadi masalah klasik di Ternate.

“Program 100 hari kerja pertama kita akan menyelesaikan permasalahan air bersih, drainase, banjir dan sampah. Kita selesaikan hal – hal menjadi keluhan masyarakat,” paparnya.

Soal persampahan misalnya, fokus utama yang harus diperhatikan yakni masalah armada dan pola pengeloan sampah.  Dimana penanganan dan pengelolaan sampah nantinya berbasis partisipatif dari tingkat RT/RW, kelurahan hingga kecamatan. Pemkot juga akan mendorong agar sampah bernilai ekonomis dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Disisi lain Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Anas U Malik mengakui persoalan perkotaan seperti sampah dan lingkungan memang harus menjadi masalah utama harus dituntaskan TULUS dalam 100 hari kerja

“Sarana prasarana pengangkut sampah itu paling penting dan soal kesejatraan pengangkut sampah itu harus menjadi perhatian. Karena adanya sebagian pemberian insentif yang belum terbayar maka pemerintah yang baru ini harus serius lah,” ungkapnya

Dia berharap persoalan pengangkutan sampah yang sempat terjadi beberapa waktu lalu tidak lagi terulang. “Saya liat aktivitas pengakut sampah beberapa hari ini juga, sangat menurun. Karena beberapa sampah masih menumpuk di beberapa ruas jalan di kota Ternate,” tukasnya.(tr4/pur)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *