Halteng

108 Kandidat Berebut 32 Kursi Kades

×

108 Kandidat Berebut 32 Kursi Kades

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Pilkades

HARIANHALMAHERA.COM–Besarnya anggaran yang dikelola pemerintah desa (Pemdes) setiap tahunnya ternyata ikut mempengaruhi tingginya animo warga untuk ambil bagian di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan berlangsung di 32 Desa di 10 Kecamatan di Halmahera Tengah (Halteng).

Buktinya, pesta demokrasi warga di desa ini akan diikuti sebanyak 108 kontestan dengan latar belakang yang beragam.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halteng, Rivani Abd. Radjak disela-sela uji kompetensi cakades kemarin menuturkan, dari 108 cakades ini, dua diantaranya adalah perempuan.

Dari jumlah 108 kandidat ini, 14 diantaranya berstatus petahana, 10 kandidat adalah perangkat desa non kades, 20 peserta lainnya adalah pensiunan PNS. Dari jumlah kontestan itu terbanyak berijasah SMA dengan jumlah 22 54 orang, disusul sarjana 27 orang, dan SMP 22 orang serta diploma III sebanyak 3 orang. “Untuk tingkat pendidikan terdiri dari peserta berijazah SMP 22 orang, SLTA 54 orang, diploma III 3 orang dan sarjana 27 orang,” katanya.

Dikatakan, uji kompetensi yang dilaksanakan ini bertujuan untuk menilai kompetensi dan standar pengetahuan masing-masing bakal calon kades berdasarkan standar yang telah ditentukan. “Sehingga nantinya memiliki kualifikasi yang mumpuni untuk selanjutnya mengikuti pesta demokrasi di tingkat desa,” ucapnya.

Bupati Edi Langkata yang membuka kegiatan ini menegaskan, uji kompetsni Penting dilakukan dalam rangka menyiapkan figur-figur terbaik Desa sebagai calon pemimpin yang pemahaman dan porformancenya prima, agar secara maksimal menjalankan roda pemerintahan serta memberikan pelayanan terbaik di Desa.

Uji kompetensi ini sangat menentukan bagi bakal calon kades, untuk bisa melanjutkan pada tahapan selanjutnya sebagai cakades. “Ini diperlukan agar terbangun sinergitas dalam proses berpemerintahan. Visi-Misi Kepala daerah harus dijadikan acuan bagi desa, dalam merumuskan visi-misi dan program dalam satu periode kepemimpinan,”terang bupati.

Bakal calon kepala desa disamping memiliki kecakapan umum dibidang pemerintahan, keuangan desa, pemberdayaan, pembinaan dan pelayanan kemasyarakatan, juga yang cukup penting adalah memahami visi misi dan arah kebijakan Kepala Daerah.

“Untuk itu, dibutuhkan seorang kepala desa, yang mampu menerjemahkan gesture pimpinan daerah, untuk bisa sejalan dan seirama dalam melaksanakan aktivitas pemerintahan,”pungkasnya.

Melihat tantangan saat ini, maka sudah dibutuhkan seorang kades, yang memiliki SDM yang baik, memahami alur dan mekanisme pengelolaan keuangan di desa, serta memahami alur perencanaan yang baik dan mampu memahami sistem pelaporan keuangan desa.

Dalam uji kompetensi ini para balon kades dilaksanakan secara tertulis dengan materi terdiri dari pancasila, UUD 1945, pemerintahan desa, pengelolaan keuangan desa, pembangunan desa, pemberdayaan dan pembinaan masyarkat desa serta visi misi kepal daerah.  Selain itu, mereka juga mengikuti pemaparan visi-misi dan wawancara. (tr1/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *