FootballOlahraga

Senyuman dan Catatan Bersejarah Dua Kawan

×

Senyuman dan Catatan Bersejarah Dua Kawan

Sebarkan artikel ini
Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema usai laga Portugal melawan Prancis

HARIANHAMAHERA.COM – Di Puskas Arena, Budapest, ribuan kilometer dari markas klub tempat mereka pernah bermain bersama, keduanya bertemu sebagai lawan. Tapi, tak ada permusuhan. Yang ada justru senyuman dan catatan bersejarah.

Dua gol Cristiano ’’CR7’’ Ronaldo ke gawang Hugo Lloris kini menyejajarkannya dengan legenda Iran Ali Daei sebagai pencetak gol terbanyak di level tim nasional. Ronaldo total mencatat 109 gol, sama dengan Daei.

Maka, cukup satu gol saja ke gawang Thibaut Courtois saat Portugal menghadapi Belgia di 16 besar Euro 2020 pada 28 Juni mendatang, CR7 sah menduduki singgasana raja gol timnas di dunia.
Setidaknya untuk kategori putra.

Sebab, kalau secara keseluruhan, timnas putra dan putri, rekor tertinggi masih dipegang bomber senior timnas putri Kanada Christine Sinclair yang sampai sekarang sudah mengoleksi 186 gol dari 299 penampilan.

Lewat akun Instagram-nya, Daei pun mengucapkan selamat kepada CR7. ’’Satu gol lagi Anda bisa memecahkan rekor. Saya merasa terhormat jika capaian luar biasa ini akan jadi milik Ronaldo, sosok sang juara yang hebat, humanis, menginspirasi, dan memengaruhi kehidupan di dunia,’’ tulis Daei.

Ronaldo pun merespons tebaran simpatik dari Daei itu. ’’Saya sangat bangga membaca kata-kata indah dari idola hebat seperti Anda. Terima kasih, Ali Daei,’’ balas CR7 seperti dikutip laman A Bola.

Duel Portugal versus Prancis kemarin dini hari itu berakhir 2-2. Keduanya lolos ke 16 besar. Prancis sebagai juara grup F, Portugal merebut satu dari empat slot peringkat ketiga terbaik.

Seperti Ronaldo, mantan rekan setimnya di Real Madrid, dua gol Karim ’’Coco” Benzema ke gawang Rui Patricio kemarin dini hari mengandung muatan sejarah.

Itulah akhir penantian 5 tahun 8 bulan 16 hari untuk Les Bleus, julukan timnas Prancis. Kali terakhir dia menciptakan gol untuk timnas saat menghadapi Armenia dalam uji coba internasional pada 8 Oktober 2015.

Tentu saja Benzema tak mau berhenti di situ. Penyerang yang sudah mencatat 86 caps itu ingin meneruskan gol-golnya di Euro sekaligus membungkam suara sumbang yang dialamatkan kepadanya dan entraineur Prancis Didier Deschamps.

Maklum, selama dipanggil timnas, belum sekali pun striker 33 tahun itu mencetak gol dalam laga fase knockout di turnamen mayor. Gawang Yann Sommer jadi incarannya saat melawan Swiss di Arena Nationala, Bukares, 29 Juni dini hari nanti. ’’Gol lagi? Saya tak pernah menyerah untuk mengejarnya,’’ ungkap Benzema dalam wawancaranya kepada RMC Sport setelah laga.

Siapa tahu pula dia bisa mengejar raihan 5 gol Ronaldo sejauh ini yang menempatkannya sebagai calon kuat top scorer turnamen kali ini. Kalau sama-sama mulus melaju, keduanya bakal bertemu kembali di semifinal.

Bisa dipastikan keduanya bakal kembali menebar senyum sejak kickoff seperti kemarin. Tapi, siapa kira-kira yang akan tetap tersenyum saat peluit akhir berbunyi di Stadion Wembley pada 7 Juli nanti itu? (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *