Ternate

TULUS MULAI TAK MESRA

×

TULUS MULAI TAK MESRA

Sebarkan artikel ini
Pelantikan M Tauhid Soleman dan Jasri Usman (TULUS) sebagai Wali Kota dan Wawali Ternate

HARIANHALMAHERA.COM–Baru seumur jagung menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawali) Ternate, hubungan M Tauhid Soleman dan Jasri Usman (TULUS) mulai tak akur.

Disharmoinisasi hubungan kedua pucuk pimpinan Pemkot Ternate ini disinyalir kuat berawal dari didepaknya Risval Tri Budiyanto dari jabatan Kadis PUPR Risval Tri Budiyanto.

Pencopotan Risval yang dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan jajaran pengurus PKB Malut ini kabaranya membuat Jasri kecewa. Apalagi, pergantian Risval ke Isnain Pansiraju ini tidak melibatkan orang nomor dua di Ternate,

Informasi yang diperoleh, sehari sebelum dicopot dari jabatanya, Risval sempat bertemu dengan Jasri. Karenanya, saat pencopotan Risval, Jasri pun terhitung hampir dua pekan tidak lagi masuk kantor. Dia lebih memilih berkantor di rumah, ketua PKB Malut itu berdadil memilih berkantor dirumah dengan alasan pandemi Covid-19

Tauhid sendiri yang dikonfirmasi kemarin enggan mengomentari soal disharmoniasi hubungannya dengan Jasri.  “Prinispnya saya tidak mau fokus soal itu,tapi lebih fokus bagaimana peningkatan pelayanan terhadap masyarakat,” singkatnya

Jasri  sendiri membantah jika hubungan dirinya dengan Tauhid disebut renggang.  “Bagi saya tidak retak juga. Karena saya mengingatkan agar setiap kebijakan yang keluar harus terkomunikasi secara baik, agar kebijakan yang keluar bisa kita tahu bersama-sama bukan yang satu tahu dan yang satu tidak tahu,”bebernya.

Meski demikian, dia mengakui ada beberapa kebijakan yang diambil Wali Kota tanpa melibatkan dirinya. Salah satunya pengisian kekosongan jabatan dan perubahan nomenklatur jabatan eselon III dan IV.

“Itu (pengisian jabatan, red) saya tidak tahu. Saya harus menjelaskan apa, sementara tidak di diskusikan, tidak disampaikan dan tidak di bicarakan. Itu yang saya menyampaikan sikap protes saya terhadap pa Wali Kota bahwa segala sesuatu ayo dikomunikasikan antara satu dengan yang lain sehingga kita punya referensi yang sama dan penjelasan sama jangan sampai masyarakat atau media menanyakan ke saya dan saya tidak tahu,” sebutnya.

Memang usai dilantik sebagai Wali Kota dan Wawali, ada beberapa keputusan yang sempat dibicarakan bersama sebelum diputuskan seperti penempatan tiga Plt masing-masing Plt Kadis Pendidikan (Kadisdik), Kadis Kebudayaan (kadisbud) dan Plt Dirut PDAM.

Namun, untuk pengisian jabatan selanjutnya sudah tidak ada lagi komunikasi antara keduanya seperti penunjukan Plt. Kepala Bappelitbangda, Plt. Kepala BP2RD dan puncaknya pencopotan Risval dari jabatan Kadis PUPR. “Itu yang saya protes kenapa seperti itu,”sesalnya.

Lewat protesnya itu, dia berharap ke depannya komunukasi keduanya bisa terjalin kembali. “Kepentingan kita masyarakat terlayani dengan baik, dan kita juga harus menjaga citra pemerintahan secara baik supaya masyarakat terlayani dengan baik. Dan tidak terganggu dengan hal-hal teknis,”ujarnya. (tr4/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *