HaltengPeristiwa

Lagi, Laka Kerja di PT IWIP; Dua Karyawan Tergilas Alat Berat

×

Lagi, Laka Kerja di PT IWIP; Dua Karyawan Tergilas Alat Berat

Sebarkan artikel ini
NAHAS: Korban tergeletak usai tergilas loader yang diduga akibat kelalaian kerja di PT IWIP, Kamis (26/8).(foto: istimewa)

HARIANHALMAHERA.COM— Kecelakaan kerja kembali terjadi di PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Kamis (26/8). Kali ini menimpa dua orang karyawan. Bahkan salah satunya dilaporkan meninggal dunia.

PT IWIP melalui bagian humas, Bilal, menyebut manajemen masih akan melakukan investigasi dan akan bekerjasama, dengan instansi terkait guna mencari penyebab kecelakaan.

“Saat ini perusahaan sedang fokus dalam penanganan korban. Hal-hal lain akan kami sampaikan kemudian,” kata Billal.

Informasi diperoleh, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 07.00 WIT. Lokasi kejadian yang menyebabkan korban tiga karyawan terjadi di Semelter F tempat penampungan Or Kering dan batubara.

Dalam laka kerja, korban meninggal dunia atas nama Zulfikar Alwi, warga Dusun II Desa Maliforo, Kecamatan Pantura. Korban dalam keseharian bagian dari Divisi Drayer General Wolker di Departemen Feronickel. Sementara korban yang kritis dan sudah dirujuk ke rumah sakit di Ternate atas nama Basra S Djawa, warga Lelilef Woebulan, yang bertugas sebagai operator loader.

Berdasarkan informasi sementara dari olah TKP kepolisian, diketahii bahwa kecelakaan itu terjadi saat istirahat usai pergantian sif. Dua korban tiba-tiba terlindas alat berat berupa loader di tengah waktu istirahat.

Menurut keterangan beberapa karyawan yang ada di sekitar lokasi kejadian, mereka tidak mengetahui persis bagaimana proses terjadinya kecelakaan. Hanya saja mereka dikagetkan dengan menyalanya mesin loader yang dioperasikan Sahrun Mahmud, warga asal Malifut Halmahera Utara.

Karena kerasnya suara mesin loader, Sahrun tidak bisa mendengar peringatan melalui teriakan yang dilakukan karyawan lainnya, hingga akhirnya dua orang ditemukan tergelatak tak berdaya.

Dikutip dari matapublikonline.com, Kapolres Halteng AKBP Nico A Setiawan menyebut tim Reskrim Polres Halteng sedang melakukan penyelidikan di lapangan melalui olah TKP untuk melihat penyebab apakah ada unsur kelalaian atau ketidaksengajaan.

“Itu masih dilidik anggota di lapangan,” ungkap Nicokepada wartawan.

Dia menyebut, saksi yang diperiksa baru dua orang. Sementara ada seorang yang sementara diamankan yang diduga melakukan kelalaian, yangitu operator louder.(tr-01/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *