Halteng

Sepekan, 2 Karyawan IWIP Ditemukan Tewas

×

Sepekan, 2 Karyawan IWIP Ditemukan Tewas

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI : Areal Tambang PT IWIP

HARIANHALMAHERA.COM–Selang lima hari pasca ditemukannya Suleman Basir (44) warga Bastiong Karancnce Ternate Selatan dalam kondisi tak bernyawa di Akomodasi A1-112, 5 Agustus lalu. Persitiwa yang sama kembali terjadi di mess PT IWIP.

Kali ini, kayawan yang ditemukan tak bernyawa adalah Christian Manajang. Operator dump truck itu ditemukan meninggal di kamarnya di Akomodasi A, Selasa (10/8) pukul 07.50 WIT.

Dugaan kuat, korban meninggal akibat serangan jantung. “Keterangan dokter di klinik Perusahaan, korban kemungkinan kehabisan oksigen, karena penyakit bawaan yang dideritanya. Tapi tidak ada gejala Covid,” terang Kasat Reskrim Polres Halteng, IPTU Taufik Saimima.

Christian pertama kali ditemukan  Agus Jusob pagi sekitar pukul 07.50. Saat itu, Agus diminta oleh Friends Lewi Sumampouw, rekan sekamar korban untuk membangunkan korban untuk sarapan.

Friends sebelumnya memang sudah berusaha membangukannya, namun warga asal Manado ini tak kunjung bangun. “Karena panik, saksi bergegas membuka selimut dan melihat korban sudah tak bernyawa. Saksi langsung bergegas memberitahukan rekan kerja lain yang sedang berada di luar kamar,’ katanya.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada salah satu anggota Brimob yang saat itu sedang berada dengan security. Tak berapa lama, petugas Klinik dan Safety, langsung menuju ke TKP membawa korban menuju ke klinik PT guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut beserta rekam medis.

Jenasah Cristian hari itu langsung diterbangkan ke Manado via Ternate untuk dikebumikan. “Sekitar pukul 14.10 jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans ke Ternate kemudian akan diberangkatkan ke Manado,”tandasnya.

Jika Christian merenang nyawa akibat serangan jantung. Tidak dengan Suleman Basir.  Karyawan IWIP itu meninggal setelah mengalami nyeri di bagian dada usai menkonsumsi daging.

Darlin Songa, rekan korban mengaku beberapa jam sebelum meninggal, tepatnya pukul 22.33 dia dihubungi korban via ponsel. Kepada Daslin, Basir mengeluh mengalami nyeri di bagian dada.

Mendengar itu, Darlin bergegas menuju kamar korban. Setiba di kamar, korban meminta Darlin mengantarnya ke Klinik. Darlin sempat memanggil security, membantunya mengantar korban ke Klinik.

Namun, lantaran tidak menemukan security, dia pun kembali ke kamar. Namun, saat itu saksi melihat kaki korban sudah terbuka dan tidak mengeluarkan suara.

Darlin langsung keluar memanggil rekannya Rio Ruata untuk mencari security. “Setelah menemukan security, mereka bersama kembali ke kamar. Di sana, mereka menemukan korban sudah meninggal dunia,”pungkasnya. (tr1/pur)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *