HARIANHALMAHERA.COM–Peristiwa pembobolan rumah dinas dengan hilangnya sejumlah aset, sudah beberapa kali terjadi. Seperti aset di rumah dinas bupati dan rumah dinas sekda. Hanya saja, kedua peristiwa itu tidak ditanggapi serius pemerintah.
Sekda Halut EJ Papilaya saat dikonfirmasi, malah tidak mau memberikan penjelasan terkait dengan kehilangan aset di rumah dinas bupati dan sekda tersebut. Sekda justru meminta peristiwa itu tidak usah lagi dipersoalkan. “Terkait dengan kehilangan di rumah dinas itu tidak usah lagi dipersoalkan,” singkat Papilaya, Selasa (31/8).
Padahal, terkait dengan sejumlah inventaris rumah dinas yang notabene menjadi catatan inventaris bagian umum dan perlengkapan itu, Pemkab Komisi I DPRD Halut sudah meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
BACA JUGA : Lagi, Aset Rumdis Hilang, DPRD Minta Polisi Lidik
Permintaan itu karena inventaris rumah tangga termasuk aset Negara yang harus dijaga. Selain itu, aset memiliki mekanisme jika ingin dihapus atau dilelang. Belum lagi ancaman pidana bila merusak atau menghilangkan aset Negara.
Menanggapi itu, akademisi Unhena Gunawan Abbas tidak habis pikir dengan sikap pemerintah yang terkesan menggampangkan soal aset. Menurutnya, aset itu mungkin kecil. Namun, jika dijumlahkan bisa ratusan juta. “Hilangnya barang inventaris tersebut, menjadi tanggungjawab pemerintah, apalagi di Biro Perlengkapan. Semuanya tercatat dengan jelas berbagai jenis barang untuk kebutuhan rumah tangga pejabat,”ucapnya.(cw/fir)
