HARIANHALMAHERA.COM–Usulan pergantian Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) PT Kieraha Mandiri (KRM) yang saat ini dinakhodai Adnan Marhaban, akhirnya datang juga.
Hal ini mencuat dalam rapat bersama antara Komisi II DPRD Provinsi Malut dengan Sekprov Samsuddin A Kadir, Selasa (16/11). Dalam rapat itu, selain reshuffle jajaran Direksi, juga diusulkan merevisi Peraturan daerah (Perda) terkait perusda, salah staunya perubahan nama Perusda menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
Sekprov mengaku alasan diubah status Perusda menjadi Perseroda, agar dengan begitu, perusahaan bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan umum laiannya.
Perusahaan tidak hanya mengandalkan dana penyertaan modal dari Pemprov. “Dan ini banyak sebenarnya orang mau bekerja sama dengan Pemda makanya kita mengusulkan ini,” ujar Sekprov Samsuddin A Kadir, Selasa (16/11).
Memang, sudah tiga tahun ini, Pemprov tidak melakukan penyertaaan modal ke PT KRM lantaran perusahaan dapat menampilkan pertanggungjawaban anggaran audit tahun 2018. “Meski tidak dianggarkan tetapi pertanggungjawaban tetap disampaikan,” katanya.
Samsuddin menambahkan, usulan baik perubahan status Perusda menjadi Perseroda serta resuffle jajaran Direksi ini akan disampaikan ke Gubernur. “Tapi semua itu kan hak pak gubernur,” ucapnya sembari berharap dengan perubahan ini, perusahaan milik Pemda ini bisa berkontribusi.(lfa/pur)
