HARIANHALMAHERA.COM–Gelombang tinggi di perairan Kota Ternate yang terjadi sepekan terakhir, turut memicu bencana banjir rob di sejumlah wilayah pesisir di Kota Ternate. Bahkan, banjir rob juga memorak-porandakan tiga Kecamatan.
Naiknya air laut hingga ke daratan yang terjadi sejak Sabtu (4/12) kemarin, ini mengakibatkan ratusan warga terutama yang bermukim di pesisir dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Bahkan, sejumlah fasilitas penyebrangan seperti pelabuhan speedboat di Kota Baru dan talud penahan ombak sepanjang 50 meter di Kelurahan Tobololo pun ikut rusak.
Wali Kota M. Tauhid Soleman yang turun meninjau langsung ke sejumlah lokasi seperti di Kota Baru, Lingkungan Ake Gaale, kelurahan Salero dan sebagian di Kecamatan ternate Utara dan Barat mengaku, telah menginstruksikan kepala BPBD untuk segera menyalurkan kebutuhan dasar seperti makanan, selimut, tikar bagi masyarakat yang terdampak.
Terpisah, kepala BPBD Ternate, M. Arif Gani menjelaskan menyebutkan ada Kelurahan yang terdampak banjir rob. Diantaranya di Kelurahan Sangaji Salero, dan Kota Baru.
Banjir rob ini juga berdampak pada dua destinasi wisata, yakni pantai Sulamadaha dan Jikomalamo. Selain itu, banjir rob juga terjadi di Kelurahan Rua yang mengakibatkan 2 unit rumah warga rusak ringan.
“Ada juga di Kelurahan Taduma yang airnya masuk hingga ke pemukiman warga, sehingga warganya kita amankan dilokasi SD Taduma,”terang Arif.
BPBD telah mengupayakan dengan melaksanakan identifikasi serta evakuasi terhadap warga yang terdampak.
Berdasarkan data, di Kelurahan Sangaji terdapat 100 jiwa warga yang dievakuasi, kemudian di Kelurahan Salero sebanyak 20 jiwa, Kota Baru kurang lebih sekitar 80 jiwa, Taduma 175 jiwa atau 35 KK.
“Kita harapkan nantinya dalam satu minggu kedepan, kita menunggu kalau sampai cuacanya sudah membaik barulah berangsur-angsur mereka itu kita kembalikan ke rumah masing-masing,”tandasnya.
Sementara untuk bantuan,sejak malam hari, oleh BPBD sudah menyalurkan makanan cepat saji, makanan bayi, tikar, biskuit, dan selimut. “Ini merupakan langkah darurat awal, sehingga kita akan memantau terus. Dan kita akan terus memberikan makanan cepat saji,”sebutnya.
Sedangkan untuk talud dan beberapa rumah-rumah warga yang terdampak akan diperbaiki. “Kalau untuk kerusakan pada pelabuhan speedboat Kota Baru nanti akan berkoordinasi lagi dengan instansi teknis lainnya,” pungkasnya. (par/pur)