HalutPeristiwa

Saat Gempa Terjadi, Micen dan Oktoviana Masih Tertidur

×

Saat Gempa Terjadi, Micen dan Oktoviana Masih Tertidur

Sebarkan artikel ini
TRAUMA : Warga Desa Kusuri (Tobelo Barat) masih bertahan di tenda pengungsian (foto : Faisal/Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM–KENDATI mengalami luka hingga patah tulang pada tangan kanan, Micen Cacaoro mengaku sangat bersyukur bisa selamat dari musibah gempa yang terjadi Senin (10/1) pagi itu.

Bagaimana tidak, disaat gempa terjadi sekitar pukul 06.57 WIT, pria 40 tahun itu tengah tertidur di kamar. Dia sendiri terkejut setelah dinding rumahnya runtuh dan menimpanya.

“Saya kaget material rumah perlahan mulai runtuh dan saya lansung melindungi kepala saya dengan kedua tangan,” katanya saat ditemui Harian Halmahera di rumah mertuanya di Desa Kusuri, Kecamatan Tobelo Barat, Selasa (11/1).

Dalam kondisi luka sobek di bagian kepala dan tangan kanan patah, Micen berusaha bangun dan lari keluar.

Malangnya lagi, rumahnya yang mengalami kerusakan cukup berat itu ternyata baru dibangun. “Rumah itu belum lama saya dan istri tempati. ketika terjadi gempa kemarin, hampir semua dinding sudah retak, dan di kamar depan dinding sudah runtuh,” katanya.

Untuk saat ini, Cacaoro dan istrinya memilih mengungsi di rumah orang tua sang istri. “Kami hanya berharap bantuan pemerintah, jikalau ada bantuan bisa di berikan, agar kami bisa membangun kembali rumah kami” pintanya

Nasib serupa juga dialami tetangga Micen, Oktoviana Sasingan (55). Wanita paruh baya yang turut mengalami luka-luka saat gempa mengaku tidak sempat menyelematkan diri karena saat gempa terjadi, dirinya juga tengah tidur. “Ketika kaget material sudah jatuh dan menimbun saya,” katanya

Oktoviana mengisahkan, saat tubuhnya tertimbun puing-puing reruntuhan bangunan rumah, sang suami sempat mencoba menyelamatkan dirinya . “Karena sudah tertimbun meterial sehingga tidak sempat menarik saya,” latanya.

Oktoviana mengalami luka lecet di bagian pelipis mata dan hampir seluruh tubuhnya terasa sakit, karena tertimpa material.  “Ketika memegang jidat itu sudah berdarah, dan saya lansung menggeser material dan berlari keluar rumah. Anak-anak langsung membawa saya ke rumah sakit Hohidiahi,” katanya

Saat ini dia masih di rawat di rumah anaknya. “Rumah kami mengalami rusak parah, sehingga belum bisa di tempati”tuturnya (cw/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *