HARIANHALMAHERA.COM–Hingga saat ini sudah memasuki 5 bulan Kantor Desa (Kandes) Dokulamo Kecamatan Galela Barat (Galbar) tidak berfungsi lantarna masih dalam kondisi terpalang. Warga setempat belum bersedia membuka pemalangan kantor tersebut, karena tidak ada penyelesaian masalah bantuan langsung tunai (BLT).
Camat Galbar, Abdul Wadud Umar Show, mengatakan, pemalangan Kandes tersebut bermula dari ketidakpuasan warga setempat terhadap pembagian (BLT) tahun anggaran 2019. “”Memang problemnya terkait BLT tahun 2019, yang mana masyarakat merasa tidak puas dengan proses pembagian yang di distribusi Kepala Desa,”katanya, rabu (11/5).
Perseteruan warga dan Pemdes ini menurutnya, sudah berulang kali dilakukan dimediasi oleh pemerintah Kecamatan, namun masyarakat masih terus melakukan pemalangan konter Desa tersebut. “Sudah berulang kali di mediasi dan sempat dibuka. Namun belum lama ini kembali dilakukan pemalanggan.”ujarnya.
Pemerintah Kecamatan Galbar sendiri, menilai pelayanan administrasi terhadap masyarakat masih berjalan baik. “Saya selalu monitoring dan Pemdes terus melakukan aktivitas seperti biasa walaupun tidak di Kantor Desa langsung, sehingga kepentingan masyarakat masih berjalan normal,”ucapnya
Sementara itu staf khusus (Stafsus) Bupati Bidang Ekonomi dan PAD, Isran Syukur, menyampaikan rasa kesal terhadap oknum warga yang melakukan tindakan pemalangan Kandes dan belum dibuka hingga saat ini. “Seharusnya Kantor Desa itu tidak bisa dipalang, karena itu sebagai simbol Desa, Daerah bahkan Negara. Jika ada oknum yang memalang alasannya apa ? kalau alasannya soal BLT itu juga tidak rasional, seharus ini dibuka agar pelayan publik bisa berjalan. Sebagai anak kampong, saya berharap agar secepatnya dibuka, kerana Pemda sendiri sudah menindaklanjuti persoalan tersebut,”ungkapnya.(san)
