FootballOlahraga

Dianggap Sebagai Mainan Baru Mendes

×

Dianggap Sebagai Mainan Baru Mendes

Sebarkan artikel ini
Jorge Mendes

HARIANHALMAHERA.COM – Pekan ini bukan hanya Mohammed bin Salman (MBS) yang masuk sebagai investor klub di Eropa. Dua hari sebelum MBS mengakuisisi Newcastle United atau pada Senin lalu (13/4), pebisnis Tiongkok Jenny Wang menjadi pemilik klub Swiss Grasshopper Club Zurich.

Wang mengakuisisi 90 persen saham klub yang pernah dibela legenda-legenda Swiss seperti Stephane Chapuisat, Ciriaco Sforza, hingga Hakan Yakin tersebut. Hanya, tidak ada keterangan resmi terkait dengan nominal akuisisi di klub yang berusia 133 tahun tersebut.

Wang membeli mayoritas saham Grasshopper dari pemilik lawasnya, Peter Stuber dan Stephan Anliker, dengan bendera Champion Union HK Holdings Limited. Wang menyisakan 10 persen saham di klub tersebut untuk dimiliki Grasshopper Football Foundation.

Sebagaimana diberitakan South China Morning Post (SCMP), Wang bukan sosok asing di dunia sepak bola. Dia adalah istri bos Fosun International yang juga pemilik klub Premier League, Wolverhampton Wanderers, Guo Guangchang. Menurut SCMP, otak pembelian Grasshopper adalah sosok yang sama dengan pembisik ketika Guangchang membeli Wolves empat tahun lalu. Dialah superagen asal Portugal, Jorge Mendes.

Baca Juga: Mertens dan Allegri Paling Favorit

Situasi pembelian Grasshopper memang mirip yang terjadi dengan Wolves. Yaitu, saat klub bersangkutan sama-sama tidak bermain di kancah kompetisi tertinggi. Wolves dibeli ketika masih bertanding di Championship. Grasshopper saat ini berlaga di Swiss Challenge League setelah terdegradasi musim lalu dari Swiss Premier League.

Sosok Mendes di Grasshopper diprediksi membuat klub yang dalam daftar staf kepelatihan terselip dokter berdarah Indonesia, Arya Pradana Budiarto, itu dibanjiri pemain berkualitas. Lihat saja upaya Mendes ikut menyulap Wolves menjadi tim yang kompetitif di Inggris dan tampil di Liga Europa musim ini. ”Investor baru yang masuk ini tentu akan memberikan keputusan strategis dan yang paling penting adalah memberikan kekuatan finansial. Mereka bakal membawa Grasshopper kembali ke periode emas,” tulis SCMP.

Selain Guangchang dan Wang, nyaris tidak ada pasangan suami istri yang sama-sama menjadi pemilik klub di dua liga berbeda. Setidaknya satu di antaranya bermain di kasta teratas. Keluarga Pozzo mungkin menjadi contoh lain, tetapi dalam hubungan ayah dan anak. Jika sang ayah, Giampaolo Pozzo, merupakan pemilik Udinese (Serie A), Gino Pozzo, anaknya, membeli Watford (Premier League).(jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *