HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) berencana menutup sementara akses masuk jalur darat ke wilayah Halbar. Ini menindaklanjuti dampak dari penyebaran virus corona (Covid-19), setelah satu warga Halbar dinyatakan positif Covid-19.
Sekretaris Daerah Halbar, Syahril Abdul Radjak, kepada wartawan, Senin (27/4) mengatakan, tim Satgas Covid-19 Halbar bakal turun langsung ke lapangan meninjau aktivitas sertiap posko di perbatasan dengan daerah lain. Tujuannya agar lebih memperketat pengawasan serta menyalurkan bantuan yang dibutuhkan.
“Rencananya Rabu (29/4) nanti, tim satgas turun ke meninjau setiap posko. Jadi ada sekitar 16 posko yang menjadi titik bersentuhan dengan daerah luar. Dari hasil tinjauan ini akan dikaji, apakah ada penutupan akses masuk di jam-jam tertentu,” jelasnya.
Terkait sorotan dari berbagai pihak soal sikap Pemkab yang dinilai lamban menangani Covid-19, Syaharil menegaskan, pada prinsipnya Pemkab sangat ekstra hati-hati, terutama dalam penggunaan anggaran.
“Tentu agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari. Jadi soal anggaran ini, kita juga kadang serba salah. Jadi pada prinsipnya, kita harus ekstra hati-hati,” tukasnya.
Syahril sendiri mengakui alokasi anggaran sebesar Rp 38 Miliar yang diperuntukan untuk penanganam Covid-19 belum juga final di tingkat pembahasan antara Pemkab dan DPRD, bahwa berapa besaran anggaran yang bakal dialokasikan.(tr-4/Kho)