HARIANHALMAHERA.COM – Penghentian Ligue 1 membuat rencana Bundesliga melanjutkan musim ini pada 9 Mei nanti menjadi tanda tanya. Meski Kementerian Buruh Jerman memberikan lampu hijau, keputusan akhir tetap berada di tangan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Sebagaimana diberitakan Bild kemarin (29/4), Merkel mengundang 16 kepala negara bagian untuk menentukan nasib Bundesliga. Rencananya, pertemuan tersebut berlangsung hari ini . ”Kabarnya, pemerintah akan mendorong regulator Bundesliga (DFL, Red) untuk memundurkan tanggal kompetisi. Yakni, dari 9 Mei menjadi 16 Mei,” tulis Bild.
Alasan pengunduran adalah pemerintah Jerman masih ingin memastikan level higienis pertandingan. Pemain, pelatih, dan ofisial yang bertanding benar-benar harus terjamin. ”Karena bakal menjalani karantina selama pertandingan, pemain tentu butuh waktu untuk bertemu dengan keluarganya,” lanjut Bild.
Baca Juga: Meludah Kena Kartu Kuning
Masalah lain juga muncul dari klub. Klub-klub kecil Bundesliga menyuarakan tata kelola keuangan klub yang perlu dibereskan seandainya kompetisi berlanjut. Misalnya, yang diungkapkan Chairman Mainz 05 Stefan Hofmann.
Menurut Hofmann, laga tanpa penonton membuat klub kehilangan sumber pemasukan vital yang mendukung keberlangsungan hidup mereka. ”Setiap laga kandang kami setidaknya mendapatkan pemasukan tiket lebih dari EUR 5 juta (Rp 83 miliar). Padahal, ada kemungkinan ini (pertandingan tanpa penonton, Red) bisa berlangsung hingga akhir tahun,” jelas Hofmann kepada Kicker.
Direktur Pemasaran FC Augsburg Michael Stroell menyatakan, hanya klub besar seperti Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, maupun RB Leipzig yang tidak bermasalah memainkan laga tanpa penonton. Berbeda dengan FC Augsburg yang separo penghasilan klub bergantung pada pemasukan tiket pertandingan.
”Kami mengalkulasi, jika pertandingan musim berikutnya 2020–2021 masih tanpa penonton, kerugian klub kami makin sulit diselamatkan,” tutur Stroell kepada ARD.
Sebelumnya, Serikat Polisi Jerman menyampaikan penolakan atas kembali bergulirnya Bundesliga. Versi mereka, meski pertandingan tanpa penonton, para fans tetap akan datang ke stadion atau setidaknya bergerombol di sekitar area stadion. Situasi itulah yang ingin dihindari polisi Jerman.(jpc/pur)