HARIANHALMAHERA.COM – Bundesliga semula menjadi liga elite Eropa yang merencanakan kickoff lagi. Namun, rencana untuk kembali melanjutkan sisa 82 laga yang tertunda pada 9 Mei mendatang itu molor sepekan (16/5). Bahkan, tidak tertutup kemungkinan Bundesliga menyusul Ligue 1.
Hal itu bergantung pada pertemuan antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan 16 menteri olahraga dari negara-negara bagian di Jerman pada Rabu pekan depan (6/5). Pertemuan tersebut sedianya berlangsung pada Kamis lalu (30/4), tetapi urung terlaksana.
DFL selaku penyelenggara liga Jerman masih konfiden bahwa Merkel tidak akan mengeluarkan keputusan menghentikan Bundesliga seperti Ligue 1 pada 6 Mei mendatang. ’’Sebab, DFL dan klub sudah bersiap melanjutkan kompetisi musim ini pada Mei,’’ tulis DFL dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Tetap Berlakukan Promosi-Degradasi
DFL pun sudah memiliki konsep yang didasarkan pada sudut pandang undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja. Kementerian Tenaga Kerja Jerman juga telah memberikan lampu hijau meski penolakan juga disuarakan Serikat Polisi Jerman.
’’Sebagai peserta kompetisi (Bundesliga), tentu saja kami sangat kecewa harus menanti sebuah keputusan lagi. Meski, kami siap menerima keputusan yang mungkin tidak lagi berdasar pertimbangan olahraga, tetapi lebih ke politis,’’ kata CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke.
Seolah kebetulan, 6 Mei juga bisa menjadi pertimbangan regulator La Liga dalam menentukan kelanjutan kompetisi musim ini. Hal itu berkaitan dengan kondisi kesehatan klub-klub kontestan La Liga. Sebab, pada 5 dan 6 Mei nanti banyak klub La Liga yang melakukan tes Covid-19 terhadap para pemain, staf pelatih, dan karyawan klub. Kepada Movistar+, Presiden La Liga Javier Tebas menyatakan bahwa La Liga tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan perihal kelanjutan kompetisi.(jpc/pur)