HARIANHALMAHERA.COM–Bukan hanya dijanjikan selesai tepat waktu, jembatan Ake Buton di ruas jalan Laiwui, Jikotalamo Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) juga lebih kokoh dari sebelumnya.
Agar tidak ambruk seperti sebelumnya, jembatan ini pun dibangun dengan menggunakan konstriksi baja. Proyek yang dikerjakan CV. Adyah Karya ini pun sudah sampai pada tahap pemesanan anggai (rangka baja).
Rencananya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pun akan turun melihat langsung keberadaan rangka baja jembatan tersebut di tempat pembuatannya di Jakarta hari ini (17/6).
Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Malut Risman Iriyanto Djafar mengatakan, karena proyek ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) sehingga pemasangan rangka baja merupakan proyeksi yang besar. “Karena itu pak kadis akan turun melakukan pengecekan langsung proses uji jember rangka baja itu di tempat pembuatannya,” katanya.
Dia mengaku pemesanan rangka baja hingga tiba di lokasi proyek paling lambat membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan. “Sebab pengirimannya biasanya pakai tol laut. Otomatis ada jalur – jalur tol laut yang harus disingah sehingga paling lambat satu bulan sudah tiba di Malut,”
jelasnya.
Berkaitan dengan timbunan dan perbaikan jalan darurat, Wakil ketua IAPI Malut mengaku, tim teknis dari rekanan sudah berada di lokasi pekerjaan di Obi dan hari ini dijadwalkan perbaikan jembatan daruratnya sekaligus mulai persiapan pekerjaan timbunan.
“Untuk lantai jembatan baru akan dilakukan setelah rangka baja jembatan tiba dilokasi dan telah dilakukan pemasangan perakitan pada jembatan,” ucapnya.
Progres pekerjaan jembatan Ake Buton sampai dengan pemesanan rangka baja dan tes jember sudah diperkirakan mencapai 40 persen. “Nanti kalau pengiriman sampai di lokasi pekerjaan itu sudah 60 persen” katanya sembari mengaku sisa pekerjaannya plat biton timbunan maupun
bersama jalan darurat diperbaiki. “Target kita, tahun ini masyarakat sudah bisa melintas di jembatan ini,” tukasnya.(adv/lfa/pur)