HARIANHALMAHERA.COM–Kunjungan Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan Agus Putranto bersama Menteri PMK Muhadjir Effendy serta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Nasional, Doni Munardo, dimanfaatkan Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK), untuk menyampaikan kebutuhan urgen di bidang kesehatan.
Salah satu permintaan yang diajukan AGK AGK yakni tambahan dokter spesialis yang akan disiapkan di Rumah Sakit Umum (RSU) Sofifi.
“Maluku Utara ini daerah kepulauan. Karena itu, sekiranya apa yang kita minta jangan ditolak lah. Yah Pak Menko, apalagi pak Menteri Kesehatan yang baru kali ini semestinya kita menyambut besar-besaran Pak Menteri Kesehatan, karena kita masih butuhkan RS di Sofifi yang baru dibangun, dan kita butuhkan SDM-nya, dokter spesialisnya, untuk bisa meningkatnya kelas rumah sakit,” keluh AGK.
Menko PMK Muhadjir Effendy justeru menilai yang paling terpenting adalah Malut membutuhkan mesin PCR lengkap dengan laboratorium untuk uji spesimen. “Ini sangat mendesak, sehingga dalam waktu yang tidak lama lagi sudah bisa diadakan dibeberapa titik, tidak hanya satu. Menkes yang nantinya akan memberikan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, terkait RS Sofifi yang akan dijadikan RS rujukan pasien covid-19 memang sampai saat ini masih terkendala SDM. Bahkan Menkes mensyukuri Malut memiliki dua dokter paru. Sebab menurut dia, di daerah lain dokter paru sangat terbatas, bahkan ada daerah yang hanya memiliki satu.
Sebelumnya, dalam kunjungan tersebut, GTPP Covid-19 Nasional juga menyalurkan bantuan kepada GTPP Covid-19 Malut berupa 1 unit monitor pasien, tiga set ventilator, 2 unit humidivier, 2 unit masker non inflatif, 5.000 pics rapid test antigen, 250 pics cartridge TCM, 1.536 tes Ragen PCR, 1.500 tes RNA, 1.500 tes VTM+swab, 1.000 rapid test, 1.000 pics masker kn95, 210.000 pics masker bedah dan 45.000 masker kain. (adv/lfa/pur)