HARIANHALMAHERA.COM – Di La Liga, prestasi Sevilla tak sementereng Real Madrid, FC Barcelona, dan Atletico Madrid. Lain cerita di Liga Europa. Sevilla adalah raja. Lima gelar rival sekota Real Betis itu jadi bukti sahih bahwa ajang kelas dua Eropa itu merupakan habitat mereka.
Bahkan, Sevilla bisa kian merajalela dengan koleksi enam gelar. Sebab, dini hari nanti mereka kembali tampil di final melawan Inter Milan (siaran langsung SCTV/Champions TV 1 pukul 04.00 WIT).
Singgasana Jesus Navas dkk sebagai kolektor terbanyak Liga Europa juga masih akan aman setidaknya hingga musim depan. Sebab, belum ada tim yang meraih empat gelar. Terdekat ada empat tim yang sudah membukukan tiga gelar. Mereka adalah Liverpool FC, Atletico Madrid, Juventus, dan Inter.
Selain mendekatkan perolehan gelar mereka dengan sang calon lawan, kemenangan tim asuhan Antonio Conte itu bakal membuat Italia membuntuti Spanyol di Liga Europa. Saat ini wakil Italia total sudah mengoleksi sembilan gelar yang dibagi ke tiga tim: Inter, Juve, dan Napoli.
Sekaligus menjauh dari nominal koleksi tim Inggris yang juga sembilan sumbangan dari Liverpool, Chelsea, Manchester United, dan Ipswich Town. Sedangkan Spanyol jadi yang terdepan dengan sebelas gelar hasil gabungan trofi Sevilla, Atletico Madrid, Real Madrid, dan Valencia CF.
”Kami akan menghadapi tim yang sangat berpengalaman di ajang ini. Di samping itu, kami punya kesempatan meraih trofi mayor pertama setelah sekian lama,” ucap Conte kepada UEFA seperti dikutip BBC.
Pernyataan eks pelatih Juve, Chelsea, dan timnas Italia itu merujuk pada kali terakhir Inter juara sepuluh tahun silam. Di final Liga Champions. Sekaligus kepingan terakhir untuk treble winners pada musim 2009–2010. Yang sekaligus final terakhir Inter di Eropa.
Rival sekota AC Milan itu memang bakal lebih diunggulkan pada laga dini hari nanti. Selain keberadaan Conte, materi pemain lebih mengilap. Adanya Laukaku (julukan duet striker Lautaro Martinez-Romelu Lukaku) yang sudah menyumbang 8 gol dan 3 assist bakal jadi ancaman utama bagi Sevilla yang sekaligus jadi pertemuan pertama keduanya di Eropa.
”Tim ini (Sevilla, Red) berbeda dengan sebelum-sebelumnya (lima trofi Liga Europa sebelumnya, Red). Saya rasa itu (predikat raja Liga Europa, Red) tidak menguntungkan kami. Inter memiliki kualitas tim untuk bersaing di Liga Champions,” ujar Julen Lopetegui, pelatih Sevilla. (jpc/pur)