HARIANHALMAHERA.COM— Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), menyebabkan sejumlah titik terendam. Terpantau beberapa titik di jalan transhalmahera. Bahkan, di lokasi sekitar kawasan industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), ikut terendam.
Laporan yang diperoleh, tinggi genangan air bervariasi. Mulai dari betis orang dewasa hingga mencapai satu meter. Kondisi ini membuat manajemen PT IWIP mengambil kebijkan penghentian sementara kegiatan operasi.
Hal ini turut dibenarkan Adrian, salah satu karyawan PT IWIP. Saat dikonfirmasi, Adrian menyebut aktivitas produksi perusahaan sementara diberhentikan akibat banjir yang menghantam semua lokasi smelter.
“Penyebab banjir ini di duga kuat akibat hujan deras selama dua hari berturut, sehingga menyebabkan sungai Ake Jira dan Ake Sake meluap,” ujarnya, Rabu (26/8).
Ketinggian air berkisar satu meter lebih itu terlihat di sekitar kawasan industri Weda Bay. Puluhan warung yang menjajakan makanan ringan, semuanya terendam banjir. Ada beberapa kontainer hanyut di bawah banjir.
Menanggapi itu, manajemen PT IWIP yang membidangi Media dan Komunikasi Publik Agnes Ide Megawati, membenarkan beberapa titik di sekitar kawasan industri Weda Bay turut kebanjiran. Penyebabnya karena hujan deras dua hari tanpa henti dan sampai saat ini hujan masih terus mengguyur.
“Saat Ini tim di site sedang mitigasi mengamankan peralatan dan lain-lain,” ucap Agnes, lewat keterangan tertulis kepada harianhalmahera.com.
Disinggung tingkat kerusakan akibat banjir, Agnes mengaku belum menerima laporan. Alasannya, saat ini pihaknya masih fokus melakukan mitigasi.(aji)
Catatan: Artikel ini sudah mengalami perubahan judul dan isi, akibat beberapa kekeliruan lokasi terjadinya banjir di Kabupaten Halmahera Tengah.