HARIANHALMAHERA.COM–Menyikapi keluhan para Imam masjid di Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara (Halut), Kantor Urusan Agama (KUA) Tobelo, Selasa (25/8), menggelar rapat bersama penyuluh, para Imam dan Ketua Badan Ta’mir Masjid (BTM) se-Tobelo.
Rapat yang digelar di ruang meeting KUA Tobelo itu, sekaligus membahas program kerja KUA dan penyuluh agama.
Kepala KUA Tobelo, Rahman Saha, dalam rapat di ruang meeting KUA Tobelo, sekaligus membahas program kerja KUA dan penyuluh agama, mengatakan Imam adalah orang tertinggi di wilayah kerjanya.
Olehnya itu, kata dia, para jemaah harus menghormati, menghargai dan mensejahterakan para Imam. “Maka dari itu dalam waktu dekat kami akan buatkan legalitas sendiri, agar para Imam dan BTM bisa berbadan hukum,” katanya.
Menurut Rahman, para Imam punya tanggung jawab besar terhadap umat, sehingga perlu dibuat aturan sekaligus dikukuhkan, agar mereka bisa lebih leluasa dalam menjalankan tugas di masing-masing wilayahnya.
Selain itu, lanjut Rahman, dalam waktu dekat KUA juga akan melakukan pertemuan dengan para jemaah di tiap-tiap masjid. “Akan kami sampaikan agar para jemaah diharuskan bersedekah untuk kesejahteraan Imam dan kemakmuran masjid,” ucapnya.
Disamping itu, dia juga meminta para Imam agar tidak hanya terfokus dalam urusan masjid dan kifayah. Tapi ke depan ketika ada akad nikah, Imam yang ada di wilayahnya harus bersama KUA.
“Nanti akan kami atur lagi. Jadi kami tegaskan lagi kepada calon pengantin dan keluarganya, bahwa Imam setempat harus diundang saat acara akad nikah, karena beberapa kali kami lihat Imam tidak diundang,” kata dia.
Koordinator Penyuluh Agama Islam Halut, Azhar Hamim, menambahkan, saat ini pihaknya bersama KUA sudah merancang program kerja (proker). Beberapa di antaranya sudah berjalan.
“Program kerja penyuluh yang saat ini sedang berjalan adalah magrib mengaji, yang diadakan setiap malam Jumat secara bergilir di tiap-tiap masjid,” katanya.
Dia berharap proker tersebut bisa didukung oleh para imam dan BTM di masing-masing masjid, agar jemaah bisa terbiasa dengan membaca ayat-ayat Alquran. “Kegiatan seperti ini akan dapat membangkitkan kesadaran umat untuk mensejahterakan imam,” ucapnya.
Selain magrib mengaji, lanjut Azhar, pihaknya juga akan melakukan pencegahan narkotika dan miras. Ini akan dilakukan di tiap-tiap sekolah. Sedangkan di masjid, dalam waktu dekat akan diadakan rapat bersama untuk membahas teknisnya seperti apa.
“Proker lainnya juga ada subuh keliling. Sebenarnya ini sudah pernah dilakukan, dan kami akan gagas kembali,” pungkasnya. (tr-5/Kho)