HARIANHALMAHERA.COM–GUBERNUR Abdul Ghani Kasuba (AGK) langsung mengambil langkah cepat seiring dengan terjadinya kefakuman roda pemerintahan di Halmahera Timur (Haltim) menyusul meninggalnya Bupati Haltim, Muhammad Din Ba’bud pada Jumat (4/9).
Pasca kabar orang nomor satu di Haltim itu wafat, hari itu AGK Gubernur langsung menggelar rapat membahas persoalan di Haltim sekaligus melaporkan kasus di Haltim ke Mendagri Tito Karnavian.
Rapat mendadak Jumat malam pukul 20.00 di Kantor gubernur perwakilan Ternate itu menurut juru bicara Gubernur Mulyadi Tutupoho, dihadapan Mendagri Gubernur berharap agar segera diterbitkan SK penjabat (pj) Bupati Haltim.
“Jadi SK PJ Bupati Haltim lebih dulu. Untuk Pj diluar Haltim nantinya dikeluarkan setelah penetapan dan cuti kampanye namun untuk Haltim kususnya berbeda bupati meninggal maka menjadi prioritas utama untuk diisi Pj,” katanya.
Hanya saja, Mulyadi tidak menyebutkan siapa pejabat yang akan ditunjuk untuk menjadi carataker di Haltim. Kepala Biro Kerjasama dan Publikasi itu mengatakan dalam waktu dekat SK Pj Bupati Haltim akan segera diterbitkan. “Karena bertepatan hari libur maka Senin atau Selasa sudah ada kepastian SK pelantikan pj bupati Haltim,” teragnya.(lfa/pur)