HARIANHALMAHERA.COM–Virus corona masih mengancam. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar tidak terinfeksi virus corona, harus benar-benar dilakukan. Demikian imbauan anggota tim pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah. Menurutnya, rumah sakit sudah terbebani dengan banyaknya kasus Covid-19.
Dikutip dari CNNIndonesia.com, Dewi mengatakan meski fasilitas kesehatan sudah banyak, namun jika jumlah pasien terus bertambah maka akan tetap membebani pihak rumah sakit. “Meski fasilitas kesehatan sudah banyak, tapi jumlah kasus banyak ini juga akan membebani faskes, yang harus kita upayakan adalah jangan sampai sakit,” kata Dewi di acara talkshow Covid-19 Dalam Angka di kanal Youtube BNPB, Rabu (9/9).
Dewi mengatakan rumah sakit diprioritaskan untuk menangani pasien dalam kondisi kritis. Jika kapasitas rumah sakit penuh maka penanganan untuk pasien kritis akan terganggu. “Kalau kita sampai tertular, kita sakit, semua orang abai protokol kesehatan, maka kapasitas rumah sakit pasti akan penuh. Ini adalah tantangan karena akan sulit menangani pasien yang dalam kritis untuk sembuh karena keterbatasan kapasitas,” ujarnya.
Pada pekan lalu, rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta dinilai tidak ideal. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi 69 persen dan ICU sebesar 77 persen.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menambah kapasitas pelayanan untuk menangani pasien Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng dan Pasar Minggu akan menangani pasien Covid secara penuh.
“Kami menambah kapasitas dan menjadi full Covid di Pasar Minggu dan Cengkareng. Tapi, untuk menjadikan dua rumah sakit itu menjadi full Covid perlu waktu,” kata Widyastuti di Balai Kota, Kamis (3/9).
Widyastuti menjelaskan RSUD Cengkareng memiliki bangunan yang terpisah. Sedianya satu gedung akan digunakan untuk umum dan satu gedung lagi untuk penanganan Covid-19. “Sekarang kami akan dedikasikan semuanya untuk Covid. Tapi yang pasien umumnya nanti harus dipindahkan dan assesment ke rumah sakit lain,” jelas dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kondisi Jakarta di masa pandemi Covid-19 saat ini sudah mengkhawatirkan karena pemerintah harus mengimbangi fasilitas kesehatan. Menurutnya, jumlah kasus yang tidak terkendali akan berdampak pada penanganan dan fasilitas kesehatan milik pemerintah.
“Kenapa mengkhawatirkan? Karena kapasitas rumah sakit ada batasnya. Bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin hari makin banyak, di atas kemampuan kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis, maka kita akan menghadapi masalah besar,” jelas Anies.(cnn/fir)