HARIANHALMAHERA.COM–Ancaman sanksi pembatalan berupa diskualifikasi dari kontestasi Pilkada Halmahera Utara (Halut), sepertinya masih terus menghantui pasangan cabup-cawabup Halut, Frans Manery – Muchlis Tapi-Tapi (FM-Mantap).
Sebab, selain laporan sengketa keputusan KPU Halut yang diajukan kubu pasangan cabup-cawabup Joel B. Wogono – Said Bajak ke Bawaslu Halut dalam proses pemeriksaan, tim hukum kandidat dengan akronim JOS itu juga berencana membawa masalah tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Rencana menggiring sengketa putusan KPU Halut tentang meloloskan cabup petahana dari jeratan sanksi atas pelanggaran administrasi pemilihan ke PTUN ini, ditegaskan oleh Gilbert Tuwonaung, salah satu tim hukum kandidat JOS.
Kepada Harian Halmahera, pengacara yang berhasil memenangkan sejumlah perkara perdata ini mengatakan, langkah hukum seperti itu akan diambil apabila Bawaslu Halut tidak merekomendasi untuk mendiskualifikasi FM-Mantap dari Pilkada Halut.
“Benar itu, kami tim hukum JOS sudah pikirkan sampai ke PTUN soal sengketa putusan KPU ini,” kata Gilbert, Rabu (30/9).
Meski saat ini laporan masalah tersebut masih ditangani Bawaslu Halut dengan durasi pemeriksaan perkara berakhir pada 6 Oktober 2020, namun kata Gilbert, mereka di internal tim hukum JOS setiap saat mendiskusian dan mengkaji pokok masalah sebagai bahan, untuk persiapan menuju ke pangaduan PTUN.
”Tapi kami tim hukum JOS optimis, bahwa Bawaslu pasti akan diskualifikasi petahana. Sangat tidak mungkin Bawaslu memutus perkara di luar dari apa yang telah direkomendasikan ke KPU sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Gilbert, jika Bawaslu Halut ambil keputusan keluar dari rekomendasi sebelumnya, maka tim hukum JOS juga tidak tinggal diam.
Sebab, sudah menjadi komitmen mereka bahwa Pilkada Halut sesuai aturan hanya satu kandidat yaitu pasangan Joel-Said. “Kalau pun petahana lolos dari Bawaslu, maka mereka akan masuk lagi di PTUN,” tandasnya.
Meski begitu, lanjut dia, kandidat JOS juga sangat berharap Pilkada Halut dapat berjalan aman, lancar, damai dan terpenting jujur, sehingga melahirkan pemilu yang berkualitas.
“Kalau bicara pilkada damai kami tim JOS sangat impikan itu. Tapi kami lebih inginkan Pilkada Halut yang jujur dan berkualitas,” ujarnya.(dit/kho)