Halut

Terancam Bayar Rp3 Miliar, PT. Emerald Minta Mediasi Ulang

×

Terancam Bayar Rp3 Miliar, PT. Emerald Minta Mediasi Ulang

Sebarkan artikel ini
Pengadilan Tobelo (Foto : Net)

HARIANHALMAHERA.COM–Sidang mediasi penyelesaian perkara gugatan pengrusakan lahan antara pemilik lahan Merice Dino dengan perusahan tambang PT. Emerald Ferrochromium Industry (EFI) di Pengadilan Negeri (PN) Tobelo, Rabu (30/9), gagal dalam mencapai titik kesepakatan bersama.

Mediasi tersebut buntu lantaran pihak tergugat, yaitu PT. Emerald masih bersikeras menyetujui permintaan penggugat.

Kuasa hukum penggugat, Ridelfi Pudinaung, mengatakan sidang mediasi tersebut berakhir gagal, karena penggugat dan tergugat masih tetap pada pendirian masing-masing, terutama penggugat tetap pada gugatan yang diajukan ke PN Tobelo.

“Iya, mediasi tadi (kemarin, red) belum capai kata sepakat, soalnya tergugat inginkan lahan penggugat dapat dilepaskan, artinya dijual. Sementara, penggugat tidak mau,” katanya.

BACA JUGA : PT. Emerald Digugat Pengrusakan Lahan

Sebelum masalah ini dibawa ke ranah hukum, kata Adel – sapaan akrab Ridelfi Pudinaung, sempat dibicarakan secara kekeluargaan dan sudah pernah disepakati bersama soal harga.

Namun pihak PT. Emerald terkesan menunda-nunda pembayaran sampai pada akhirnya digugat. Pihak tergugat, kata dia, yang terkesan tidak mau membayar. “Padahal sudah disepakati harga,” terangnya.

Mediasi ini, menurut Adel, sebenarnya mediasi terakhir yang seharusnya  menjadi penentuan, apakah gugatan dilanjutkan ke sidang pokok perkara atau diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, pihak tergugat meminta mediasi digelar sekali lagi dengan alasan konsultasi ke manajamen PT. Emerald. “Jadi nanti mediasi satu kali lagi, yaitu tanggal 12 Oktober dan itu kami minta terakhir,” ucapnya.

Kuasa hukum Merice ini menambahkan, soal besaran ganti rugi sendiri mencapair Rp3 miliar. Sebab gugatannya, selain material juga immaterial. “Masalah ini sebetulnya tidak rumit, tapi pihak perusahan sendiri yang sengaja buat rumit,” tandasnya. (dit/kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *