HARIANHALMAHERA.COM–Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), warga di Halmahera Barat (Halbar) mengeluh atas kelangkaan bahan bakar minyak tanah. Bahkan kelangkaan ini hampir memasuki dua pekan, lantaran belum dipasok Pertamina.
Pantauan Harian Halmahera, Selasa (15/12), kekosongan minyak tanah ini terjadi hampir di seluruh pangkalan minyak. Termasuk di wilayah Sidangoli. Ini membuat warga terpaksa rela memesan minyak tanah hingga di Kota Ternate.
Tiya, pemilik pangkalan minyak tanah di Desa Hatebicara, Jailolo, mengaku kekosongan ini sudah dialami sekira dua pekan lalu. Hal senada juga diungkapkan salah satu pemilik pangkalan minyak di Desa Acango, Jailolo.
“Saya sudah empat kali bolak balik ke agen. Tapi minyak belum ada terus. Padahal di awal Januari sampai Oktober kemarin stok minyak tanah masih tersedia dan dipasok lancar,” katanya.
“Informasi dua hari kemarin dari agen kapal katanya, yang biasa bawa minyak tanah dari Ternate sudah datang. Tapi sampai saat ini belum masuk,” tutur Halimah, pemilik pangkalan minyak tanah di Desa Hatebicara.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Halbar, Safar, mengaku kelangkaan minyak tanah di Halbar ini akan segera diatasi.
Karena sudah ada kapal yang tiba di Pelabuhan Matui pada Selasa (15/12) kemarin. Tapi belum bisa dilakukan pembongkaran, lantaran di saat bersamaan masih ada kapal tol laut di dermaga.
“Jadi mungkin besok (hari ini red) sudah bisa dilakukan pembongkaran. Tapi berapa ton stok minyak yang masuk saya kurang tahu. Nanti tanya langsung ke MITAMAL (Pengelolaan Minyak Tanah) saja,” singkatnya. (tr-4/kho)
