HARIANHALMAHERA.COM–Selaku alumni Alkhairaat Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba (AGK) mengaku mendapat banyak pelajaran berharga dari Guru Tua, sebutan dari Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau lebih dikenal dengan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri.
Pelajaran berharga yang didapatanya selama satu tahun dalam bimbingan tokoh pejuang di Provinsi Sutlteng itu, yakni tentang cinta dan kasih sayang terhadap anak-anak didikannya.
“Saya merasakan benar bagaimana cara didikan yang penuh dengan kasih sayang dari seorang Guru Tua ulama besar. Beliau tidak pernah marah, selalu ramah terhadap semua orang meskipun berbeda Agama dan keyakinan,” kata AGK saat melounching Hari Ulang Tahun (HUT) Alkhairaat ke-91 dan temu akbar Abnaulkhairat 2021, di Dhuafa Center Ternate, Kamis (31/1)
Bahkan, diakui banyak anak murid yang ‘nakal’ dari Ternate dan Manado, namun oleh Habib kelahiran Tarim, Hadramaut, Yaman, 15 Maret 1892 itu tidak pernah marah.
Dia bahkan menasehati mendidik mereka dengan penuh rasa sabar, dan sampai saat ini banyak anak didikan sang guru tua menjadi orang sukses. “Bahkan beliau berpesan, ketika seorang guru marah terhadap muridnya, maka disitulah letak kehabisan ilmunya,” katanya.
Karenanua, meski bertemu dengan banyak ulama besar di dunia, tetapi mereka tidak seperti Habib Idrus. “Kepribadiannya yang sederhana, kasih sayang dan cinta serta tidak pernah memandang status sosial, semuanya sama di mata Habib,” kenang AGK.
Perhatian yang luar biasa diberikan Guru Tua terhadap lembaga pendidikan yang didirikannya, menjadi spirit tersendiri bagi orang yang bergabung di lembaga pendidikan ini. Baik kapasitasnya sebagai pendidik maupun murid-muridnya, sehingga tidak mengherankan kemudian lembaga pendidikan ini semakin berkembang dan menyebar keberbagai pelosok tanah air.
Selaku Gubernur, dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang istimewa untuk Yayasan Alkhairaat. Diusianya yang telah mencapai 91 tahun ini, Alkhairan banyak memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kemajuan dunia pendidikan Islam di Indonesia Timur, khususnya Malut. “Semoga tetap menjaga konsistensinya, dalam mencetak dan membangun generasi muda yang berilmu, beriman dan berakhlak serta berguna bagi agama, bangsa dan negara,” harapnya.
Mewakili ketua Komwil Alkhairaat, Hasby Yusup berharap HUT dan temu akbar Abnaulkhairat 2021 ini menjadi momentum kebangkitan Alkhairaat. “Dan ini juga menjadi masukan dan amanah bagi Komwil untuk menyusun program organisasi Alkhairaat dimasa mendatang,” katanya.
Komwil menurut Abang Bices sapaan akrab Hasby, tentunya akan fokus pada beberapa hal misalnya, menghidupkan (mengaktifkan) kembali dunia Alkhairaat seperti sedikala, menjaga kesejahteraan guru agar terus meningkat dan akan melakukan penataan berbagai aset Alhkairaat yang ada di Malut.(lfa/pur)