HARIANHALMAHERA.COM–Cuaca ekstrim yang melanda beberpa daerah, memicu terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar tradisional. Apalagi diketahui, sebagian besar komiditas pertanian di Halut didatangkan dari luar, di antaranya Manado, Gorontalo, Makassar, dan Surabaya.
Dari pantauan pasar yang dilakukan, harga tomat mengalami kenaikan harga antara Rp 3.000-5.000. Demikian juga harga bawang, mengalami kenaikan harga Rp 5.000. “Memang lagi naik. Biasa setengah cupa tomat Rp 5 ribu, kini tidak bisa lagi. Bawang juga begitu, sekarang sudah Rp 80 ribu per kg dari sebelumnya Rp 75 ribu per kg,” kata Fifi, salah satu penjual barito di Pasar Moderen.
Ditambahkan penjual barito lainnya, Yulinda, memang harga barito lagi naik. Dia menduga ini akibat pengaruh dari cuaca ekstrim, sehingga tanaman rusak atau susah dalam pengiriman. “Stok memang lagi kurang,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Halut saat dari hasil pantauan pasar menyebut harga sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar yang tersebar Kabupaten Halut normal. Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pedagangan, Muksin Mustika.
“Selain harga kebutuhan pokok yang relatif stabil, ternyata persediaan barang (stok) juga masih aman, baik itu agen penyalur maupun di pasaran. Semua kebutuhan pokok masih aman terkendali, baik itu harganya maupun persediaannya,” katanya, Senin (25/1).
Meski stok aman, menurut Muksin, tidak menuntup kemungkinan akan ada perubahan harga mengingat beberapa bulan lagi memasuki bulan ramadhan. Dia menyebut, pada bulan itu biasanya tingkat jual beli konsumen akan naik. “Kami akan terus pantau situasi pasar terutama soal harga barang dan stok, prinsipnya stok harus aman sehingga harga barang pun terjangkau,” ujarnya.(tr-05/dit/fir)
