HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut) untuk kesekian kalinya mengungkapkan rasa bangga terhadap pemilik saham PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) H Robert Nitiyudo Wachjo. Kebanggaan itu karena H Robert sudah banyak membantu warga Halut melalui program H Robert Peduli dan NHM peduli.
Sikap sosial H Robert, sapaan akrab H Robert Nitiyudo Wachjo tanpa memandang suku, agama, peduli terhadap masyarakat kurang mampu, anak yatim piatu, bahkan ikut membantu pemerintah daerah, mendapat ucapan syukur dan terima kasih dari Plh Bupati Halut Yudhiahart Noya.
“Meski baru setahun mengambil alih saham NHM, saya lihat terjadi perubahan dalam managemen SP. Bahkan ada program H Robert peduli yang sudah banyak memberi manfaat bagi warga Halut, khususnya lingkar tambang,” kata Noya.
Tidak hanya itu, Noya saat diwawancarai perubahan signifikan yang terjadi, termasuk dari segi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada Presdir PT NHM atas bantuan dan kepedulian selama ini terhadap warga Halut,” ulangnya.
Lanjut Noya, selain kepedulian dari segi Kemanusiaan, kesehatan, keagamaan, dan infrastruktur di lingkar tambang, pemerintah mengucapkan terima kasih pada H Robert terkait Kepedulian di tengah wabah Pandemi Corona. Bukti kepedulian itu diwujudkan dengan pemberian bantuan mesin PCR.
“Yang terbaru yang kami lihat, yakni kepedulian tanpa membdakan suku agama. Terlihat dalam bantuan bagi anak yatim dan masyarakat miskin di seluruh wilayah Halut, perbaikan masjid Kao, bahkan perhatian untuk membantu kembali Gereja Pusat Imanuel Gamsungi,” kata Noya.
Dia pun berharap semua pelaku usaha bisa mengikuti langkah H Robert yang selalu berbagi pada warga kurang mampu. “Pemda sangat memberikan apresiasi terhadap Pak H Robert. Secara langsung maupun tidak langsung, sudah turut membantu program pemerintah. Karena itu, saya sangat berharap pelaku usaha atau investor lainnya di Halut, agar bisa mengikuti jejak Pak H Robert yang selalu berbagi kepada warga kurang mampu,” pintanya.
Noya juga kagum dengan program bedah rumah yang dia berikan terhadap masyarakat Halut, yakni bedah 1.000 rumah yang diprioritaskan kepada warga tidak mampu. “Memang priritas utama di wilayah lingkar tambang, tapi bantuan ini juga bagi masyarakat di seluruh wilayah Halut. Ini mungkin langkah awal karena ini adalah bantuan pribadi dari H Robert, bukan perusahaannya (PT NHM). Karena itu, masyarakat yang di luar lingkar tambang agar bersabar,” ujar Noya yang juga merangkap Pj Sekretaris Kabupaten Halut itu.
Mirisnya, apresiasi dari orang nomor satu di jajaran Pemkab Halut itu, sangat bertolak belakang dengan sebuah unggahan melalui aplikasi sosial Facebook oleh Muhamad Kacoa yang tidak lain Camat Galela. Dalam unggahan terkesan deapresiasi (lawan kata apresiasi).
Padahal, Amin Anwar, perwakilan PT Indotan Halmahera Bangkit selaku pemegang saham mayoritas PT NHM menyebut, yang dilakukan H Robert dan PT NHM sejak awal sudah diniatkan untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat Halut, agar ikut merasakan manfaat dari investasi.
“Mungkin tidak perlu disebutkan lagi karena sudah sering diulang, bahwa meski investasi H Robert baru menginjak usia satu tahun, tapi sumbangsih yang diberikan bisa dibandingkan dengan PT NHM sebelumnya (Newcrest) yang sudah puluhan tahun. Ini karena niat mulia untuk membantu. Apalagi, program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, dananya bersumber dari kantong pribadi H Robert bukan dari dana CSR PT NHM,” kata Amin.
“Saat ini sedang persiapan program bedah rumah, kebijakan tersebut dilakukan karena melihat kondisi perumahan dan pemukiman warga, utamanya lingkar tambang yang harus dibantu guna memenuhi kebutuhan perumahan yang sehat dan layak huni,” sambung Amin.
Menangggapi ungahan Camat Galela Muhamat Kacoa, M Basry Hamaya, mantan Kepala Dinas Sosial dan PPA Pulau Morotai yang juga Dosen Hukum Bisnis Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, mengatakan bahwa pemberian insentif kepada Camat dan Kepala Desa tersebut masih dalam tataran yang wajar karena mereka telah membantu percepatan pendataan dan admistrasi warga penerima bantuan.
“Singkatnya aparat desa dan camat lingkar tambang telah membantu menyukseskan program H Robert Peduli, program dan kepedulian tersebut banyak mendapat respon dan apresiasi positif dari warga masyarakat daerah lingkar tambang karena selama ini bantuan-bantuan kepada masyarakat baik yang bersumber dari APBD dan dana CSR tidak pernah sampai ke masyarakat,” kata Basry.
Kebijakan Haji Robert itu (insentif) dinilai, agar seluruh anggaran yang dialokasikan untuk membantu masyarakat tidak dikorupsi atau tidak disalahgunakan, melainkan tepat sasaran yang manfaatnya dirasakan langsung oleh warga.
Apalagi dana untuk pembangunan rumah warga, tambah Basry, termasuk pemberian santunan kepada anak yatim piatu, para janda bersumber dari dana pribadi H Robert bukan berasal dari dana CSR/PPM 1 persen per tahun. “PT NHM juga saya lihat dalam melakukan kegiatan bisnis selama ini tidak pernah lalai dalam membayar kewajiban kepada negara dan daerah, sehingga tidak ada hal yang perlu dipermasaalahkan,” ujarnya.
Basry yang juga Mantan Ketua Umum Togamoloka berpandangan, harusnya Pemkab Halut berterima kasih dan merasa berhutang budi kepada H Robert, karena telah banyak membantu pemerintah dan warga, bukan memberikan statemen-statemen yang menyesatkan yang dapat menimbulkan antipati orang terhadap statemen dimaksud.
“Sebagai pejabat publik, Kacoa harusnya memberikan reward dan apresiasi kepada H Robert bukan mendiskreditkan. Saya menduga andaikan Kacoa sebagai Camat di Daerah Lingkar tambang yang juga turut serta dalam program Haji Robert Peduli, mungkin tidak akan melahirkan statemen menyesatkan seperti ini,” nilainya.
“Saya berharap juga kepada jajaran pejabat publik lainnya di daerah lingkar tambang agar berikan ide, gagasan, dan statemen yang konstruktif kepada H Robert dalam rangka menyukseskan Program Peduli Haji Robert. Sungguh naif jika aparatur pemerintah daerah tidak memberikan apresiasi positif kepada H Robert karena beliau telah melakukan yang terbaik buat daerah dan masyarakat Halut, khususnya di daerah lingkar tambang. Kita patut memberikan support dan mendoakan agar ke depan H Robert lebih banyak lagi melihat kepentingan masyarakat Halmahera Utara pada umumnya,” pungkasnya.(cw/fir)
Tolong di kase tau di HRD PT NHM/ indotan
Kami pemuda dari lingkar tambang dari desa Akelamo kao . lamaran kami sudah bertahun* tidak pangil ada juga no hp di map tapi tidak pangil mungkin karna kami tidak ada orang dalam jadi wajar tidak pangil kami sangat kecewa