Editorial

Siap Menang Siap Kalah

×

Siap Menang Siap Kalah

Sebarkan artikel ini

SIAPAPUN yang terpilih nanti, itulah pilihan kita semua. Pilihan yang diharapkan mampu membawa bangsa Indonesia lebih baik untuk lima tahun ke depan. Demokrasi yang ‘mahal’ ini harus memberikan dampak signifikan bagi peningkatan derajat masyarakat.

Siapapun yang terpilih nanti, dia harus mampu merangkul kembali semua kelompok yang sempat terbelah-belah perbedaan pilihan saat masa kampanye. Yang terpilih harus mampu menyambung silaturahmi yang sempat putus. Karena yang terpilih bukan milik satu kelompok atau golongan, melainkan milik semua.

Terlepas dari banyaknya dugaan kecurangan yang terjadi, namun inilah demokrasi. Menyuarakan dugaan kecurangan sudah ada jalurnya. Tidak perlu lagi diributkan. Ingatlah bahwa jabatan itu amanah. Harus ditunaikan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.

Perlu diingatkan pula, bahwa penghitungan suara masih berlangsung. Meski beberapa lembaga survei sudah mengumumkan hasilnya, baik itu quick count maupun exit poll. Namun, keputusan resmi ada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Penyelenggara masih membutuhkan waktu sekira 35 hari untuk melakukan rekapitulasi semua hasil dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk hasil dari pemilihan di luar negeri. Semua pihak tentunya harus memberikan kepercayaan penuh kepada penyelenggara.

Di sisi lain, kemenangan ini tentunya diharapkan tidak dirayakan dengan pesta pora. Mengingat, masih banyak persoalan bangsa ini yang harus diseriusi oleh para pemimpin bangsa ini. Mulai dari persoalan swasembada pangan, kesejahteraan petani dan nelayan, kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Ini belum termasuk dengan persoalan-persoalan hak asasi manusia, persoalan hukum, dan persoalan lingkungan hidup. Ditambah lagi dengan persoalan lapangan pekerjaan. Belum lagi maraknya kasus-kasus korupsi yang dilakukan pra pejabat negara.

Pemimpin yang terpilih dan para wakil rakyat, tentunya harus bisa memberikan jaminan kepada masyarakat, sehingga menimbulkan kepercayaan. Karena, jalannya sebuah pemerintahan tentunya harus mendapat dukungan dari masyarakat melalui partisipasi aktif dalam setiap program pemerintah.

Inilah pesta demokrasi. Inilah kompetisi, ada yang menang dan kalah. Siapapun yang kalah harus menerimanya dengan ikhlas. Dan siapapun yang menang harus mampu merangkul pihak yang kalah. Elit bangsa ini harus memberikan pelajaran politik bagi rakyatnya, bahwa menang kalah itu biasa.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editorial

SEBELUM negara ini mengubah kebijakan kepemiluan dari dipilih parlemen…