HARIANHALMAHERA.COM–Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku Utara (Malut) turun melakukan advokasi vaksinasi Covid-19 di Halmahera Utara (Halut). Mereka juga turut mengevalusi program vaksinasi yang di lakukan oleh Pemkab Halut karena hampir semua kabupaten/kota di Malut belum mencapai target vaksinasi, termasuk Halut.
Kegiatan advokasi yang dihadiri staf ahli bidang Pemerintahan Hukum dan Politik mewakili Pj Bupati Halut, Kepala Dinkes Malut, Wakapolres Halut, Dandim 1508 Tobelo, MUI Halut, dan PKK Halut, diketahui sebanyak 16 ribu dosis vaksin belum terpakai di seluruh kabupaten/kota yang ada di Malut.
Mewakili Pj Bupati, Jemi Duan menyampaikan bahwa masyarakat seharusnya mengikuti imunisasi karena ini bagian untuk mengurangi angka peningkatan covid-19 yang ada di Halut. “Pesan kami kepada masyarakat agar bisa mengikuti vaksinasi karena ini demi kebaikan kita bersama, dan tidak mudah untuk di serang virus,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinkes Malut dr Idhar Sidiumar, menyebut dari 16 ribu dosis vaksin yang belum terpakai, di Halut ada sebanyak 2.880 dosis vaksin. Padahal, lanjutnya, dosis ini seharusnya sudah harus habis terpakai karena batas pemakaian vaksin pada Juni nanti.
“Kalau vaksin tidak dipakai, maka Halut tidak akan mencapai terget karena masih banyak lansia yang harus divaksinasi. Saya meminta kepada Dinkes Halut, agar lebih serius untuk melakukan vaksinasi karena ini sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Pemerintah pusat juga mendesak kepada kami (provinsi) agar target vaksinasi ini harus di capai,” terangnya.
Lanjut dr Idhar, jika ingin vaksinasi ini berjalan maksimal, maka Dinkes harus bekerjasama dengan puskesmas yang ada, agar setiap puskesmas melakukan program untuk turun ke setiap desa melakukan vaksinasi paling sedikit setiap minggunya 10 orang. “Agar target vaksinasi bisa tercapai,” imbuhnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinkes Halut Muhammad Tapi Tapi menjelaskan, bawah terkait dengan kegiatan vaksinasi, Dinkes Halut tetap turun mengimbau dan mengajak masyarakat agar tetap mengikuti vaksinasi karena tujuannya untuk menekan angka covid-19 agar tidak menyebar.
“Kami (Dinkes) di Halut sudah melakukan vaksinasi terhadap TNI-Polri, pelayanan publik, nakes dan lansia, tetapi Dinkes Halut belum mencapai target. Untuk nakes yang divaksin baru mencapai 81 persen, sedangkan pelayanan publik baru mencapai 17 persen dari 28 ribu sasaran. Untuk lansia baru 6 persen dari target yang seharusnya divaksinasi sebanyak 6 ribu,” bebernya.(cw/fir)