HARIANHALMAHERA.COM–Tekad Pemkot Ternate untuk menurunkan status Covid-19 Kota Ternate dari zona kuning ke hijau sepertinya masih jauh dari harapan. Sebaliknya, Ternate berpotensi kembali ke status zona merah.
Ini disebabkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Ternate. Dari data terbaru yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ternate, jumlah kasus positif di Ternate saat ini sebanyak 20 kasus. Padahal, sebelumnya Ternate hanya mengoleksi 8 kasus aktif.
Sekertaris Satgas Covid-19 Ternate M Arif A Gani menyatakan, 20 kasus positif ini terbanyak di tiga kelurahan yakni Kelurahan Soasio dan Kalumata masing-masing 6 kasus dan Kelurahan Makasar Barat 5 kasus. Sedangkan tiga kelurahan sisanya hanya mengoleksi satu kasus masing-masing Kelurahan Santiong, Kasturian dan Salero.
Untuk mencegah terjadinya penularan, maka tiga kelurahan dengan jumlah kasus terbanyak itu mulai hari ini akan diberlakukan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. “Kelurahan yang kasus positif di atas 5 orang bakal di diberlakukan PPKM Skala Mirko. Sebab sudah masuk zona merah,” katanya.
Dengan diberlakukannya PPKM Skala mikor, Tim Satgas juga akan melakukan pendampingan. Warga yang ditemukan tidak mematuhi Protokol Kesehatan maka akan di disanksi. “Mengacu di regulasi kan ada Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 20, sampai saat ini juga belum cabut, jadi kita tetap berlakukan itu, ada teguran teguran lisan, ada sangsi administrasi, dan juga denda,”tegasnya. (tr4/pur)