HARIANHALMAHERA.COM–Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di wilayah lingkar tambang, terus berjalan. Di bidang pertanian, beberapa desa yang memiliki kelompok tani (poktan) sudah mulai bertani, bahkan sudah ada yang panen. Namun, poktan di Desa Dum-Dum ternyata masih menemui kendala.
Sebagaimana penuturan Kepala Desa Dum-Dum, Abisai Gotong, dalam program PPM bidang pertanian, poktan di desanya sudah merencanakan membudidayakan bawang merah. “Sebenarnya semua persiapan sudah ada. Hanya saja terkendala bibit bawang yang belum ada,” katanya.
Dijelaskan, sebelumnya pihak NHM telah menyalurkan bantuan bibit bawang merah, namun belum sempat bercocok tanam pihak NHM terpaksa menarik kembali bibit tersebut lantaran rusak akibat kelamaan dibiarkan. “Iya, di Desa Dum-Dum ini kalau terkait program PPM PT NHM dibidang pertanian, kami usulkan budidaya bawang merah. Sebab bertepatan dengan adanya kelompok tani pengelola bawang. Memang NHM sempat salurkan bantuan bibit bawang tapi tidak jadi tanam, karena bibit rusak, padahal semua persiapan telah lengkap,” ujarnya, Rabu (27/10).
Setelah bibit ditarik, lanjut Kades Dum-Dum, sampai saat ini belum ada kabar untuk didistribusi kembali bibit bawang merah. Akibatnya, program PPM PT NHM bidang pertanian belum dapat dinikmati masyarakat di desanya. “Padahal program NHM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena kalau direalisasi maka menambah pendapatan warga dan memudahkan orang mendapatkan kebutuhan dapur. Maka dari itu kami pemdes Dum-Dum meminta pihak NHM secepatnya salurkan kembali bibit bawang yang baru,” pintanya.
Disentil program NHM apa saja yang sudah pernah dinikmati masyarakat, Kades Dum-Dum pun menyebutkan bahwa sejumlah terobosan PT NHM yang dicanangkan seperti pendidikan gratis, beasiswa, kesehatan gratis, operasional bagi guru honor, hingga program lain sudah direalisasi, termasuk program khusus dari Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik PT NHM H. Robert Nitiyudo Wachjo, termasuk bedah rumah keluarga kurang mampu di lingkar tambang. “Selain program pertanian, hampir semua sudah dinikmati masyarakat. Namun untuk bedah rumah sejauh ini baru satu unit yang berhasil dibangun dan sudah dihuni penerima bantuan,” ujarnya.
Kades berharap, program NHM yang sudah dirancang sedianya direalisasikan secepat mungkin. Sebab program yang menyentuh langsung ke masyarakat ini baru terjadi saat NHM dipegang H Robert. “Memang program yang ada saat ini baru dibuat ketika NHM ditangan H. Robert, dan kami pemdes Dum-Dum apresiasi terobosan beliau,” ungkapnya.(dit/fir)
