HARIANHALMAHERA.COM–Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru dipastikan mobilitas masyarakat akan meningkat. Mengantisipasi lonjakan masyarakat yang masuk keluar Halut, pemerintah akan melakukan pemeriksaan kartu vaksin di pintu keluar masuk Halut.
“Ini untuk menghindari klaster baru Covid-19. Pemeriksaan ini dilakukan pemerintah dengan bekerja sama TNI-Polri untuk menjaga pintu masuk Halut,” kata Bupati Halut Ir Frans Manery.
Menurut Frans, dirinya sudah memerintahkan beberapa pejabat dan camat untuk membuat posko vaksinasi di setiap pintu keluar masuk Halut. “Pemkab akan mempersiapkan tim medis. Jika kedapatan masyarakat yang belum divaksin, maka langsung vaksin di tempat. Kecuali bagi yang mempunyai keterangan dokter dan yang sakit,” tegasnya.
“Menjelang tahun baru ini kita harus melakukan pemeriksan kartu vaksinasi di pintu keluar masuk Halut, agar kita memperketat orang-orang yang masuk ke Halut,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Frans, pemeriksaan ini akan diawali dengan sosialisasi, termasuk meminta camat untuk memasang baliho pemeriksaan kartu vaksin, terutama pintu masuk di Kecamatan Kao Teluk. Masyarakat hanya diberikan waktu selama satu minggu bebas keluar masuk, lewat dari waktu tersebut akan diperketat. “Kita harus memasang baliho agar masyarakat sudah mengetahui bahwa kita akan melakukan pemeriksaan kartu vaksin, dan kita memberikan waktu paling lama satu minggu. Lewat dari waktu tersebut kita perketat,” ujarnya.
“Sekali lagi, bagi orang-orang yang masuk ke Halut harus menunjukan kartu vaksin. Jika tidak ada, maka akan divaksin di tempat. Jika ada yang tidak mau, maka tidak diperbolehkan masuk ke Halut,” tegasnya.
Terpisah, Camat Kao Teluk Yamin Hasan mengatakan pihaknya sudah siap untuk melakukan pemeriksaan kartu vaksin di perbatasan Halut dan Halbar. Saat ini Pemerintah Kecamatan sudah berkoordinasi dengan TNI yang bertugas di perbatasan Halut dan Halbar dan mereka sudah siap untuk melakukan pemeriksaan kartu Vaksin. “Saya sudah berkoordinasi dengan pihak TNI, mereka sudah siap dan akan membantu Pemkab Halut untuk melakukan razia kartu vaksin,” tuturnya.
Dia juga menyebut, akan berkoordinasi dengan pemkab untuk mempersiapkan tenaga medis yang bertugas di pintu masuk Halut. Saat ini menurutnya untuk tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Puskesmas terbatas, sehingga harus ada nakes pembantu yang bertugas di pintu masuk saat di lakukan pemeriksaan kartu vaksin. “Di Puskesmas masih kekurangan nakes, sehingga kami akan meminta ke bupati agar mengarahkan nakes bantuan ke pintu masuk Halut saat pemeriksaan kartu vaksinasi,” tutupnya.(cw/fir)
