HARIANHALMAHERA.COM–Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) tahun 2021 terus menunjukkan hasil nyata. Kelompok usaha warga lingkar tambang yang dibina tim Social Performance (SP) telah berhasil menambah pendapatan ekonomi sekaligus menuju kemandirian usaha.
Seperti ditunjukkan kelompok tani (Poktan) Sidorukun di Desa Waringin Lamo, Kecamatan Kao. Poktan yang membudidayakan cabe tengah bersiap melakukan panen yang kedua kalinya. “Iya tim SP PT NHM telah turun melihat langsung budidaya cabe milik Poktan Sidorukun. Mereka akan segera petik hasil panennya yang diperkirakan puluhan kilo,” kata Chris, salah satu tim SP PT NHM saat dihubungi, Sabtu (27/11).
Menurutnya, panen cabe oleh Poktan tersebut sudah yang kesekian kalinya dan hasilnya pun selain dijual ke PT NHM untuk kebutuhan dapur di site Gosowong yang merupakan pasar rempah-rempah pertanian lokal, sebagaimana komitmen H Robert Nitiyudo Wachjo sebagai Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik perusahan PT NHM untuk kesejahteraan rakyat lingkar tambang.
“Memang rata-rata hasil panen pertanian di lingkar tambang disuplai ke site PT NHM Gosowong untuk kebutuhan para karyawan, dan sebagian pula dijual petani ke pasar umum dan kebutuhan dapur mereka juga. Prinsipnya NHM ikut membantu meringankan beban hidup masyarakat lingkar tambang dengan berbagai terobosan yang sudah dicanangkan,” ujarnya.
Sementara, Usman Saleh, ketua Poktan Sidorukun Desa Waringin Lamo menyampaikan terimakasih pada pihak NHM yang terus mengawal dan membina usaha mereka hingga panen. Bahkan ikut membeli hasilnya sehingga dirasa sangat membantu mereka.
“Kami lebih bersemangat bertani, karena tidak lagi bingung mencari pasar untuk jual hasil panen, meskipun tidak semua dibeli tetapi sudah sangat cukup untuk menambah pendapatan kami,” tuturnya didampingi petani Sidorukun lainnya.
Hasil yang sama diperlihatkan Poktan Tasonga Desa Tabobo, Kecamatan Malifut, yang baru saja memanen 83 kg tomat. Panen tomat ini disebut tim SP NHM sudah yang kedua kalinya dan hasilnya terbilang meningkat dari sebelumnya. “Jumlah hasil panen tahap II ini sekira 83 kg. Sebenarnya jumlah pohon tomat yang ditanam itu sebanyak 2 ribu pohon, namun yang panen baru 600 pohon. Sisanya 1.400 pohon belum panen, akan tetapi tidak lama lagi akan panen. Karena cara penanamannya berjenjang sehingga durasi panennya berdekatan,” pungkas Chris.(dit/fir)