HARIANHALMAHERA.COM–Jumlah pengungsi korban terdampak banjir rob di Kota Ternate terus bertambah. Berdasarkan data BPBD per tanggal 10 Desember 2021, total pengungsi sudah mendekati seribu jiwa, persisnya 920 jiwa atau 151 Kepala Keluarga (KK)
Dari jumlah tersebut, terbanyak berasal dari Kelurahan Afe Taduma dengan jumlah 220 jiwa, disusul Kelurahan Sangaji dengan jumlah 216 jiwa (59 KK). Kemudian Salero 122 jiwa (41 KK), Dufa Dufa 110 jiwa (41 KK), Sango 32 jiwa (7 KK), dan Tarau 8 jiwa (3 KK),
Kepala BPBD Ternate M Arif Gani mengatakan, para pegungsi banjir rob ini ditempatkan di tiga lokasi. “Warga yang mengungsi berada di Aula SKB, Lapangan Salero dan Afe Taduma,” terangnya
Sementara rumah yang mengalami kerusakan hingga saat ini tercatat 28 unit terdiir dari 17 rumah rusak ringan dan 11 rusak sedang. “Untuk rumah yang rusak ringan berada di Kelurahan salero sebanyak 9 rumah rusak ringan, 2 rusak sedang, dan Kelurahan Sangaji rumah rusak ringan 8 dan rusak sedang 9 rumah,” bebernya
Banjir rob juga mengakibatkan beberapa infrastruktur rusak. Diantaranya 1 jembatan Dodoku Ali di Kelurahan Salero, 2 Talud di balakang Jati Land Mall Kelurahan Soa Sio yang totalnya sepanjang 36 meter, 1 Pelabuhan Speed Boat di Kota Baru, dan 1 Talud di Kalurahan Tobololo sepanjang 50 meter. (par/pur)