HARIANHALMAHERA.COM–Program hibah air minum dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ternyata mendapat respon postif dari pemkab Halut. Bahkan terobosan tersebut ditindaklanjuti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halut sebagai bentuk meningkatkan pelayanan sekaligus memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapat air minum.
Untuk membuktikan dukungan terhadap program tersebut, pemkab Bersama DPRD Halut dikabarkan telah sepakat untuk alokasi anggaran untuk pengembangan. Direktur PDAM Halut, Mahmud Asagaf pun membenarkan bahwa DPRD dan Pemkab Halut telah bahas program tersebut yang hasilnya menyepakati untuk penyertaan modal pemerintah (PMP) terkait program MBR.
“Rapat paripurna kemarin (senin,red) sudah diputuskan anggaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk program MBR. Pastinya, kami sangat berterimakasih banyak pada Pemda dan DPRD yang sudah mendukung terbosan PDAM,” katanya, selasa (21/12).
Terpisah, ketua DPRD Halut, Janlis G. Kitong saat dikonfirmasi menuturkan bahwa, program PDAM sepertinya memberikan dampak baik terhadap masyarakat dan tentu harapa kedepan agar bisa berjalan baik demi memberikan pelayanan pada pelangggang yang ada. “Harapan saya, semoga yang sudah di programkan dapat dijalankan dengan baik,” ujarnya.
Meski begitu lanjutnya, dirinya idak bisa lebih jauh untuk mengintervensi kinerja PDAM, tetapi berharap PDAM dapat perhatikan kebutuhan pelanggan, setidaknya prioritas dan fakus utama PDAM adalah melayani semaksimal mungkin terhadap masyarakat.
“Kami tidak bisa mengintervensi apa yang sudah diprogramkan pihak PDAM, hanya saja harus diprioritaskan kebutuhan pelanggan PDAM untuk mendapatkan air bersih. Terutama di bagian Tobelo Timur dan Kecamatan Malifut, termasuk Desa Roko Kecamatan Galela juga perlu diprioritaskan,”tuturnya.(san)
