HARIANHALMAHERA.COM–Sudah hampir setahun sejak 2021 hingga saat ini tidak ada pelayanan pemerintahan di kantor Desa Apulea Kecamatan Loloda. Pasalnya, Kepala Desa dan perangkatnya tidak pernah aktif lagi melakukan aktivitas di kantor Desa.
Tak adanya layanan pemerintahan tersebut membuat warga setempat kesulitan mengurus keperluan administrasi hingga mengahambat aktivitas mereka. “Kepala Desa sudah lama berdiam diri di Tobelo dan kalau pun datang ke Desa hanya sesaat saja lalu kembali lagi ke Tobelo dengan alasan urusan penting, padahal merasa lebih nyaman tinggal di Kota daripada di Desa sendiri,”kata Stewar Rulexion, tokoh masarakat setempat, senin (24/1).
Stewar menurutkan, bahwa masyarakat pun menyebut Kades Apulea sebagai sosok ‘bang toib’, karena jarang pulang menetap di Desa malah memilih tinggal di kota hingga berbulan-bulan.”Sikap Kades Apulea ini tentunya membuat warga bertanya visi-misinya ketika masih pilkades, dimana dia menyampaikan bahwa akan menjadikan Apulea sebagai kota kecil di Loloda, namun nyatanya terbalik Desa terkecil dan tertinggal,”tuturnya.
Senada disampaikan Yanto Bahrun bahwa Kades Apulea sebaiknya undur diri dari jabatannya, karena tidak serius menjalankan pemerintahan di Desa. “rasa kalau tidak mampu jalankan pemerintahan Desa sebaiknya undur diri saja agar tidak korbankan masyarakat dan tara suka hidup di Desa lebih baik angkat kaki dari Apulea,”tandasnya.(tr-05)
