HARIANHALMAHERA.COM–Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Halut akhirnya angkat suara soal kecemasan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terhadap masalah banjir yang terjadi di sejumlah Desa terutama di Desa Mamuya Kecamatan Galela, yang mana badan jalan utama selalu dipenuhi material saat banjir.
Kepala Dinas PUPR Halut, Ikram Baba, mengatakan, penyebab banjir di Desa Mamuya memang luapan air hujan dari saluran yang kecil sehingga itu perlu dibuat kembali lebih lebar. “Kami sudah mengusulkan ke Balai Provinsi Malut untuk dapat di buat leger (saluran air) di lokasi yang menjadi penyebab banjir sehingga tidak lagi terjadi banjir di lokasi tersebut, karena banjir ini bukan hanya keluar di jalan namun rumah warga yang berdekatan dengan saluran tersebut juga ikut tergenang,”katanya, senin (30/5) di kantor Bupati Halut, usai dilantik menjabat Kadis PUPR Halut.
Saat ini menurutnya, yang menjadi kendala adalah lahan untuk pekerjaan saluran air dari jalan ke pantai yang berjarak 90 meter, sebab status lahan tersebut milik warga yang harus dilakukan negosiasi sebelum dibangun agar tidak terjadi salah paham yangn berujung pada sesuatu yang buruk.
“Pengusulan pembangunan saluran ini oleh Balai Malut sudah disetujui dan tahun ini akan dikerjakan, terkait degan anggaran kami tidak mengetahui karena itu tanggung jawab balai, nanti mereka yang datang ukur dan membuat perencanaan sendiri,”ungkapnya.(cw)